Akuntansi Keuangan
Akuntansi keuangan menyajikan informasi untuk pihak luar tentang posisi dari aktiva, kewajiban dan modal. Akuntansi keuangan juga melaporkan berbagai hasil operasional, perubahan pemilik modal dan arus kas dalam satu periode akuntansi. Laporan-laporan keuangan tersebut umumnya dikenal sebagai neraca, laporan perhitungan laba/rugi, laporan perubahan modal, laporan arus kas. Para kreditur, para pemilik sekarang, para calon pemilik, para karyawan dan masyarakat dapat menggunakan laporan keuangan sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan.
Informasi akuntansi keuangan disajikan dalam bentuk final, tepat, historis dan dalam format yang sudah baku, biasanya ditetapkan oleh Otoritas Pengawasan, seperti Bank Indonesia untuk sektor perbankan. Namun demikian, informasi yang digunakan untuk pelaporan kepada pihak luar biasanya tidak cukup untuk pengambilan keputusan yang nyata oleh manajemen.
Akuntansi Manajemen
Akuntansi manajemen menyajikan informasi-informasi yang dibutuhkan oleh internal manajemen. Oleh karena itu, selain akuntansi keuangan, suatu
organisasi juga membutuhkan akuntansi manajemen. Akuntansi manajemen sifatnya fleksibel, jenis dan format laporan tidak standard, artinya disesuaikan dengan kebutuhan dan keinginan masing-masing.
Berdasarkan uraian tersebut maka manajemen internal bank dapat menggunakan akuntansi manajemen untuk melakukan analisis dan evaluasi bahkan membuat perencanaan kinerja bank secara lebih detail dan fleksibel. Masyarakat dapat pula mengetahui kinerja bank yang bersangkutan melalui laporan-laporan keuangan standar yang merupakan hasil kerja akuntansi keuangan yang biasanya alat analisis yang digunakan berupa rasio-rasio keuangan seperti rasio profitabilitas, likuiditas, kualitas aktiva produktif, dan lain-lain.