Sumber daya utama yang digunakan untuk produksi adalah sumber daya manusia, bahan, dan sumber daya lainnya (seperti pabrik, mesin, dan peralatan).
Keputusan lokasi pabrik dipengaruhi oleh
- biaya ruang kerja,
- biaya tenaga kerja,
- insentif pajak,
- sumber permintaan produk yang dihasilkan,
- akses transportasi, dan
- pasokan tenaga kerja.
Matriks evaluasi lokasi dapat digunakan untuk menetapkan peringkat untuk setiap faktor yang relevan dan memperoleh peringkat total untuk setiap lokasi yang memungkinkan.
Desain dan tata letak tanaman dipengaruhi oleh
- karakteristik situs,
- proses produksi,
- lini produk, dan
- kapasitas produksi yang diinginkan.
Pengendalian produksi melibatkan
- membeli bahan, yang memerlukan pemilihan pemasok, menegosiasikan diskon volume, dan mungkin mendelegasikan produksi kepada pemasok;
- pengendalian persediaan, yang melibatkan pengelolaan berbagai persediaan pada tingkat yang meminimalkan biaya;
- routing, yang menentukan urutan tugas yang diperlukan untuk menyelesaikan produksi;
- penjadwalan, yang menetapkan periode waktu untuk tugas-tugas yang diperlukan dalam proses produksi; dan
- kendali mutu, yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi perbaikan (jika ada) yang perlu dilakukan dalam proses produksi.
Metode utama yang digunakan untuk meningkatkan efisiensi produksi adalah
- teknologi, yang meningkatkan kecepatan proses produksi;
- skala ekonomi, yang mengurangi biaya rata-rata per unit sebagai akibat dari volume produksi yang lebih tinggi; dan
- restrukturisasi, yaitu revisi proses produksi untuk mengurangi beban produksi.
