Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering dihadapkan pada situasi dimana kita harus memilih antara “YES” atau “NO”. Kadang pula setelah kita, misalnya memilih YES, masih muncul lagi pilihan yes atau no, dan seterusnya. Nah, penulis akan mencoba mengaitkan pilihan YES atau NO ini pada pengalaman yang dialami oleh mahasiswa Politeknik NSC Surabaya.
Sehubungan dengan adanya fasilitas kemudahan yang diberikan oleh Politeknik NSC Surabaya dimana mahasiswa bisa bekerja sambil kuliah atau hanya kuliah saja tanpa bekerja, maka mahasiswa yang baru masuk ke Politeknik NSC Surabaya telah dihadapkan pada 2 (dua) pilihan yaitu, apakah mau bekerja sambil kuliah atau kuliah saja tanpa bekerja. Jika pilihan yang diambil adalah bekerja sambil kuliah, maka waktu kuliah yang dipilih adalah kuliah malam karena pagi hingga sore hari harus bekerja. Jika pilihan yang diambil adalah kuliah saja tanpa bekerja, maka waktu kuliah yang dipilih adalah kuliah pagi.
Nah, penulis akan mempersempit lagi tinjauan pada pengalaman mahasiswa yang memilih bekerja sambil kuliah. Pada saat mahasiswa baru mendaftar di Politeknik NSC Surabaya secara online, terdapat pertanyaan apakah apakah ingin bekerja sambil kuliah? Jika dijawab Yes, maka mahasiswa baru tersebut telah membuat pilihan. Konsekuensi dari pilihan YES tersebut yaitu mahasiswa akan bekerja dari pagi hingga sore hari sehingga waktu kuliahnya adalah di malam hari. Konsekuensi lain dari pilihan tersebut yaitu mahasiswa harus mampu mengelola waktu yang dimilikinya dalam 1 (satu) hari untuk bekerja dan untuk kuliah. Mahasiswa harus bisa menjaga kesehatannya karena waktu istirahat menjadi berkurang dibandingkan pada waktu sekolah di SMA/SMK/MA dulu. Dibutuhkan motivasi dan komitmen yang kuat agar mahasiswa tersebut dapat sukses di pekerjaannya dan berprestasi di kuliahnya. Pilihan konsekuensi tersebut akan dihadapi oleh mahasiswa saat menempuh pendidikannya di Politeknik NSC Surabaya selama 3 (tiga) tahun.
Telah banyak mahasiswa yang memilih bekerja sambil kuliah dan mampu menyelesaikan pendidikannya di Politeknik NSC Surabaya, namun ada juga yang berhenti di tengah jalan karena tidak bisa memenuhi komitmen atas pilihan yang diambilnya pada saat memilih bekerja sambil kuliah. Penulis memahami bahwa bekerja sambil kuliah merupakan pilihan yang tidak mudah untuk dilaksanakan selama 3 (tiga) tahun. Mahasiswa yang mampu menyelesaikan pendidikannya sambil bekerja patut untuk diberikan apresiasi yang tinggi. Dapat dikatakan bahwa pada saat mahasiswa tersebut menyelesaikan kuliahnya di Politeknik NSC Surabaya, maka dia telah memiliki pengalaman kerja selama 3 (tiga) tahun, memiliki ijazah Diploma III, memperoleh SKPI (Surat Keterangan Pendamping Ijazah), dan mungkin juga memperoleh sertifikasi kompetensi atau profesi dari lembaga sertifikasi. Dengan demikian, setelah masa 3 (tiga) tahun dilewati, value (nilai) mahasiswa/lulusan Politeknik NSC Surabaya meningkat secara signifikan.