Kepemilikan tunggal dimiliki oleh satu orang yang sering mengelola perusahaan juga. Keuntungannya adalah bahwa semua pendapatan menjadi milik pemilik tunggal, mudah diatur, pemilik memiliki kendali penuh, dan pajak bisa lebih rendah. Kerugiannya adalah pemilik tunggal menanggung semua kerugian (jika ada), memiliki kewajiban tidak terbatas, memiliki dana terbatas, dan mungkin memiliki keterampilan terbatas untuk menjalankan seluruh bisnis.

Kemitraan memiliki dua atau pemilik bersama yang dapat mengelola perusahaan juga. Ini dapat memungkinkan lebih banyak dukungan keuangan oleh pemilik daripada a
kepemilikan perseorangan, tetapi juga mensyaratkan bahwa kontrol dan keuntungan perusahaan dibagi di antara pemilik. Selain itu, pemiliknya memiliki kewajiban yang tidak terbatas.

Korporasi adalah entitas yang dipandang terpisah dari pemiliknya. Pemilik korporasi memiliki kewajiban terbatas, sementara pemilik perseorangan dan kemitraan memiliki kewajiban tidak terbatas.

Pengembalian dan risiko dari berinvestasi dalam bisnis bergantung pada bentuk kepemilikan bisnis. Pengembalian ekuitas lebih tinggi jika bisnis dapat menggunakan ekuitas dalam jumlah terbatas. Kepemilikan perseorangan berpotensi menghasilkan keuntungan yang tinggi bagi pemiliknya karena hanya ada satu pemilik. Namun, mereka umumnya lebih berisiko karena pendanaan mereka yang terbatas, di antara alasan lainnya. Sebuah bisnis dapat mengurangi risikonya dengan mengizinkan pemilik tambahan, tetapi akibatnya adalah profitabilitasnya tersebar di antara semua pemilik.

Metode umum yang digunakan orang untuk memperoleh kepemilikan atas bisnis yang ada adalah sebagai berikut:

  • Asumsi kepemilikan bisnis keluarga
  • Membeli bisnis yang sudah ada
  • Waralaba

Menganggap kepemilikan bisnis keluarga diinginkan karena seseorang biasanya dapat belajar banyak tentang bisnis itu sebelum mengambil alih kepemilikan. Namun, banyak orang tidak dalam posisi untuk menjalankan bisnis keluarga. Sebelum membeli bisnis yang ada, seseorang harus memperkirakan penjualan dan pengeluaran di masa depan untuk menentukan apakah melakukan investasi itu layak. Waralaba mungkin diinginkan untuk orang-orang yang membutuhkan bimbingan dalam menjalankan perusahaan.
Namun, penerima waralaba harus membayar biaya tahunan kepada pemilik waralaba.

4 Replies to “Selecting a Form of Business Ownership”

  1. Nama : Fauziah salsabilah c.m
    Prodi : Administrasi Bisnis (semester 1)
    Nim : 312024003
    Mata Kuliah : Pengetahuan Bisnis (Pertemuan 3)
    Tugas : Merangkum Selecting a form of business ownership

    Rangkuman :

    Dalam memulai bisnis, salah satu keputusan yang paling penting adalah memilih bentuk kepemilikan yang tepat.

    Bentuk kepemilikan itu sendiri juga dapat mempengaruhi tingkat keberhasilan dan risiko didalam suatu bisnis atau perusahaan, serta mempengaruhi kehidupan pribadi dan profesional kita.

    Oleh karena itu, penting untuk memahami kelebihan dan kekurangan masing-masing bentuk kepemilikan sebelum membuat keputusan.

    1. Sole Proprietorship (Pemilik Tunggal)

    Bisnis yang hanya dimiliki oleh satu orang saja disebut sebagai pemilik tunggal. Pemilik tunggal sendiri berkewajiban untuk menutupi pembayaran apapun ( pinjaman ) tapi tidak berkewajiban atau perlu membagi membagi laba bisnis dengan kreditor dan dapat memperoleh pinjaman dari kreditor untuk membantu membiayai operasi perusahaan meskipun pinjaman ini tidak mewakili kepemilikan.

    Pemilik tunggal juga harus bersedia menerima tanggung jawab dan tekanan apapun atas yang terjadi pada perusahaan.

    ● Tanggung jawab itu meliputi :

    1. Keterampilan dan kepemimpinan yang kuat
    2. Pengkoordinasi dan pengelolaan organisasi yang baik
    3. Komunikasi dengan baik pada karyawan
    4. Dll

    ● Kelebihan / keuntungan :

    1. Mempunyai kontrol penuh atas bisnis dan perusahaan
    2. Pajak yang dibayarkan menjadi jauh lebih rendah
    3. Mempunyai akses untuk mengatur semua pengelolaan yang ada didalam bisnis atau perusahaan
    4. Semua pendapatan akan masuk ke dalam pemilik tunggal.
    5. Fleksibilitas dalam pengambilan keputusan

    ● Kekurangan/ kelebihan :

    1. Pemilik tunggal menanggung semua kerugian
    2. Memiliki tanggung jawab dan tekanan yang tidak terbatas
    2. Terbatasnya dana atau anggaran untuk mengelola usaha
    3. Keterampilan dan kemampuan yang ada menjadi terbatas

    ● Pengaruh pada kehidupan pribadi :

    1. Pemilik tunggal harus siap untuk menghadapi risiko dan tanggung jawab yang besar
    2. Pemilik tunggal harus memiliki keterampilan yang luas untuk mengelola bisnis

    2. Partnership (Kemitraan)

    Bisnis yang dimiliki lebih dari dua org atau lebih, biasanya disebut dengan sekutu. Dan pemilik kerjasama dari bisnis tersebut di sebut dengan mitra.

    Para mitra yang bekerja sama diharuskan melakukan pendaftaran dan mengajukan permohonan izin usaha. Dan para mitra yang memiliki kesepakatan dalam bekerjasama memiliki tanggung jawab secara pribadi atau bersama atas semua kewajiban yang ada di dalam firma maupun perusahaan.

    Didalam pengelolaannya, para mitra juga akan ikut menanggung akibat apapun yang terjadi didalam firma dikarnakan telah menanam modal.

    Kemitraan yang bergabung dan memiliki lebih dari satu pengelolaan bisnis juga tidak akan memiliki hak atas pembagian gaji dan keuntungan dalam bagian perusahaan yang memiliki tanggung jawab yang tidak terbatas.

    ● Kelebihan/ keuntungan kemitraan :

    1. Adanta dana tambahan dari para mitra
    2. Lebih banyak spesialisasi yang mempunyai ilmu atau kemampuan lebih baik
    3. Pengambilan keputusan bersama yang lebih baik
    4. Kerugian dan resiko apapun akan ditanggung bersama

    ● Kekurangan/ kelemahan :

    1. Pengontrolan akan dibagi secara merata dengan mitra
    2. Tanggung jawab yang awalnya perseorang menjadi tanggung jawab bersama.
    3. Keuntungan yang diperoleh oleh firma atau perusahaan akan dibagi secara merata

    ● Konflik dengan mitra
    Pengaruh pada Kehidupan pribadi :

    1. Mitra harus memiliki visi dan tujuan yang sama
    2. Mitra harus memiliki keterampilan yang berkompeten demi keberlangsungan perusahaan
    3. Mitra harus siap untuk menghadapi konflik dan menyelesaikan masalah

    3. Corporation (Perusahaan)

    Korporasi adalah badan usaha yang didirikan oleh negara untuk membayar pajak dan secara hukum terpisah dari pemiliknya.

    Ada sekitar 20% dari semua perusahaan yang tercatat sebagai korporasi yang hampir 90% nya menghasilkan semua pendapatan bisnis.

    ● Kelebihan/ keuntungan :

    1. Tanggung jawab dan tekanan yang ada menjadi terbatas
    2. Akses dalam pendanaan atau anggaran menjadi lebih mudah dikarnakan cara kerjanya adalah dengan cara membeli bisnis atau perusahaan yang sudah ada
    3. Transfer kepemilikan menjadi lebih mudah dikarnakan adanya keterikatan dengan negara untuk membayar pajak meskipun secara hukum akan terpisah dari pemiliknya.

    ● Kekurangan/ kerugian :

    1. Biaya pendirian menjadi lebih tinggi
    2. Pajak yang dibayar kepada pemerintah juga menjadi lebih tinggi
    3. Birokrasi yang ada pun menjadi kompleks.

    ● Pengaruh pada Kehidupan Pribadi :

    1. Pemilik perusahaan harus siap untuk menghadapi birokrasi yang kompleks
    2. Pemilik perusahaan harus memiliki keterampilan yang luas untuk mengelola perusahaan
    3. Pengaruh Kepemilikan pada Return on Investment (ROI) dan Risiko.

    Bentuk kepemilikan sendiri juga dapat mempengaruhi ROI dan risiko bisnis dikarnakan sole proprietorship memiliki risiko yang lebih tinggi. Maka dari itu dana atau anggaran yang keluar pun menjadi terbatas

    Sedangkan partnership dan corporation memiliki risiko yang lebih rendah karena memiliki dana yang lebih banyak dengan cara membeli Bisnis yang sudah ada.

    ● contohnya :
    1. Mengambil alih bisnis keluarga
    2. Membeli bisnis yang sudah ada
    3. Franchising
    ( sebuah bentuk kerja sama usaha antara pemilik merk dagang, produk, atau sistem operasional).

    Kesimpulan :

    Berdasarkan rangkuman saya diatas, untuk pemilihan bentuk kepemilikan yang tepat itu juga dapat mempengaruhi tingkat keberhasilan maupun tingkat risiko dari suatu bisnis ataupun perusahaan itu sendiri.

    Oleh karena itu, sangat penting bagi kita untuk memahami kelebihan dan kekurangan dari masing-masing bentuk kepemilikan sebelum membuat keputusan.

    Membuat keputusannya pun kita diharuskan untuk mempertimbangkan kelebihan dan kekurangan masing-masing bentuk kepemilikan. Sehingga pada akhirnya kita pun akan mendapat sebuah keputusan yang lebih baik dalam meningkatkan banyaknya kesempatan yang ada untuk keberhasilan suatu bisnis atau perusahaan kita agar terus berjalan kedepannya dengan meminimalisir resiko yang ada.

  2. Nama : Ika Yunia Kumala Devi
    Prodi : Administrasi Bisnis ( semester 1 )
    Nim : 312024004
    Mata Kuliah : Pengetahuan Bisnis ( pertemuan 3 )
    Tugas : Merangkum Selecting a form of business ownership

    Rangkuman :

    Dalam memulai bisnis, salah satu keputusan yang paling penting adalah memilih bentuk kepemilikan yang tepat.

    Oleh karena itu, penting untuk memahami kelebihan dan kekurangan masing-masing bentuk kepemilikan sebelum membuat keputusan.

    1. Sole Proprietorship

    Bisnis yang hanya dimiliki oleh satu orang saja disebut sebagai pemilik tunggal.

    Pemilik tunggal juga harus bersedia menerima tanggung jawab dan tekanan apapun atas yang terjadi pada perusahaan.

    ● Tanggung jawab itu meliputi :

    1. Keterampilan dan kepemimpinan yang kuat
    2. Pengkoordinasi dan pengelolaan organisasi yang baik
    3. Komunikasi dengan baik pada karyawan

    ● Kelebihan / keuntungan :

    1. Mempunyai kontrol penuh atas bisnis dan perusahaan
    2. Pajak yang dibayarkan menjadi jauh lebih rendah
    3. Mempunyai akses untuk mengatur semua pengelolaan yang ada didalam bisnis atau perusahaan
    4. Semua pendapatan akan masuk ke dalam pemilik tunggal.
    5. Fleksibilitas dalam pengambilan keputusan

    • Kekurangan/ kelebihan :

    1. Pemilik tunggal menanggung semua kerugian
    2. Memiliki tanggung jawab dan tekanan yang tidak terbatas
    2. Terbatasnya dana atau anggaran untuk mengelola usaha
    3. Keterampilan dan kemampuan yang ada menjadi terbatas

    • Pengaruh pada kehidupan pribadi :

    1. Pemilik tunggal harus siap untuk menghadapi risiko dan tanggung jawab yang besar
    2. Pemilik tunggal harus memiliki keterampilan yang luas untuk mengelola bisnis

    2. Partnership / Kemitraan

    Bisnis yang dimiliki lebih dari dua org atau lebih, biasanya disebut dengan sekutu. Dan pemilik kerjasama dari bisnis tersebut di sebut dengan mitra.

    Didalam pengelolaannya, para mitra juga akan ikut menanggung akibat apapun yang terjadi didalam firma dikarnakan telah menanam modal.

    ● Kelebihan/ keuntungan kemitraan :

    1. Adanta dana tambahan dari para mitra
    2. Lebih banyak spesialisasi yang mempunyai ilmu atau kemampuan lebih baik
    3. Pengambilan keputusan bersama yang lebih baik
    4. Kerugian dan resiko apapun akan ditanggung bersama

    ● Kekurangan/ kelemahan :

    1. Pengontrolan akan dibagi secara merata dengan mitra
    2. Tanggung jawab yang awalnya perseorang menjadi tanggung jawab bersama.
    3. Keuntungan yang diperoleh oleh firma atau perusahaan akan dibagi secara merata

    ● Konflik dengan mitra
    Pengaruh pada Kehidupan pribadi :

    1. Mitra harus memiliki visi dan tujuan yang sama
    2. Mitra harus memiliki keterampilan yang berkompeten demi keberlangsungan perusahaan
    3. Mitra harus siap untuk menghadapi konflik dan menyelesaikan masalah

    3. Corporation

    Korporasi adalah badan usaha yang didirikan oleh negara untuk membayar pajak dan secara hukum terpisah dari pemiliknya.

    Sekitar 20% dari semua perusahaan yang tercatat sebagai korporasi hampir 90% nya menghasilkan semua pendapatan bisnis.

    ● Kelebihan/ keuntungan :

    1. Tanggung jawab dan tekanan yang ada menjadi terbatas
    2. Akses dalam pendanaan atau anggaran menjadi lebih mudah dikarnakan cara kerjanya adalah dengan cara membeli bisnis atau perusahaan yang sudah ada
    3. Transfer kepemilikan menjadi lebih mudah dikarnakan adanya keterikatan dengan negara untuk membayar pajak meskipun secara hukum akan terpisah dari pemiliknya.

    ● Kekurangan/ kerugian :

    1. Biaya pendirian menjadi lebih tinggi
    2. Pajak yang dibayar kepada pemerintah juga menjadi lebih tinggi
    3. Birokrasi yang ada pun menjadi kompleks.

    ● Pengaruh pada Kehidupan Pribadi :

    1. Pemilik perusahaan harus siap untuk menghadapi birokrasi yang kompleks
    2. Pemilik perusahaan harus memiliki keterampilan yang luas untuk mengelola perusahaan
    3. Pengaruh Kepemilikan pada Return on Investment (ROI) dan Risiko.

    Bentuk kepemilikan sendiri juga dapat mempengaruhi ROI dan risiko bisnis

    Sedangkan partnership dan corporation memiliki risiko yang lebih rendah karena memiliki dana yang lebih banyak dengan cara membeli Bisnis yang sudah ada.

    ● contohnya :
    1. Mengambil alih bisnis keluarga
    2. Membeli bisnis yang sudah ada
    3. Franchising

    Kesimpulan :

    Berdasarkan rangkuman diatas, untuk pemilihan bentuk kepemilikan yang tepat itu juga dapat mempengaruhi tingkat keberhasilan maupun tingkat risiko dari suatu bisnis ataupun perusahaan itu sendiri. Oleh karena itu, sangat penting untuk memahami pengetahuan bisnis bagi kita.

  3. Nama : Jamilatul Quluqiyah
    Prodi : Administrasi Bisnis (semester 1)
    Nim : 312024002
    Mata Kuliah : Pengetahuan Bisnis (Pertemuan 3)
    Tugas : Merangkum Selecting a form of business ownership

    membahas tiga bentuk kepemilikan bisnis: Sole Proprietorship (Pemilik Tunggal), Partnership (Kemitraan), dan Corporation (Perusahaan). Setiap bentuk kepemilikan memiliki kelebihan, kekurangan, dan pengaruh terhadap kehidupan pribadi serta profesional.

    1. Sole Proprietorship: Dimiliki oleh satu orang, yang memiliki kontrol penuh tetapi juga menanggung semua risiko dan tanggung jawab. Keuntungannya termasuk fleksibilitas dan pajak yang lebih rendah, sedangkan kekurangannya adalah tanggung jawab tak terbatas dan keterbatasan sumber daya.

    2. Partnership: Dimiliki oleh dua orang atau lebih. Mitra berbagi keuntungan, kerugian, dan tanggung jawab. Keuntungannya termasuk tambahan modal dan keahlian lebih banyak, tetapi kerugiannya adalah kontrol dan keuntungan dibagi, serta potensi konflik.

    3. Corporation: Berbentuk badan usaha yang terpisah secara hukum dari pemiliknya. Keuntungannya termasuk tanggung jawab terbatas dan akses pendanaan lebih mudah, tetapi kerugiannya adalah biaya pendirian dan pajak lebih tinggi serta birokrasi kompleks.

    Setiap bentuk kepemilikan memengaruhi ROI dan risiko, di mana perusahaan perseorangan memiliki risiko lebih tinggi dibandingkan kemitraan dan korporasi yang lebih stabil karena sumber daya yang lebih besar.

    Kesimpulan:
    Kesimpulan dari rangkuman diatas adalah bahwa memilih bentuk kepemilikan bisnis merupakan keputusan penting yang berdampak pada keberhasilan dan risiko bisnis serta kehidupan pribadi pemiliknya. Sole Proprietorship memberikan kendali penuh tetapi dengan tanggung jawab yang besar dan sumber daya terbatas. Partnership memungkinkan berbagi tanggung jawab dan keahlian, namun dengan pembagian kontrol dan keuntungan. Sementara itu, Corporation menawarkan tanggung jawab terbatas dan akses pendanaan yang lebih mudah, tetapi birokrasinya lebih rumit dan biaya pendiriannya lebih tinggi. Pemilihan bentuk kepemilikan juga memengaruhi risiko dan Return on Investment (ROI), di mana kemitraan dan korporasi memiliki risiko lebih rendah dibandingkan kepemilikan tunggal.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *