Keuntungan dari saluran distribusi langsung adalah:

  1. perbedaan penuh antara biaya produsen dan harga yang dibayar oleh konsumen menjadi milik produsen; dan
  2. produsen dapat dengan mudah memperoleh umpan balik langsung tentang produk, memungkinkan tanggapan yang cepat terhadap keluhan pelanggan dan kesempatan untuk segera memperbaiki setiap kekurangan.

Kerugian dari saluran distribusi langsung adalah:

  1. produsen harus mempekerjakan lebih banyak tenaga penjualan;
  2. produsen harus menyediakan semua promosi produk (beberapa perantara mungkin bersedia untuk mempromosikan produk tersebut
    produsen); dan
  3. produsen mungkin harus memberikan kredit kepada pelanggan dan menimbulkan risiko utang macet (beberapa perantara mungkin bersedia
    menanggung risiko ini).

Saluran distribusi yang optimal bergantung pada kemudahan transportasi produk: semakin besar kemudahannya, semakin besar kemungkinan perantara dapat digunakan. Hal ini juga tergantung pada derajat standarisasi produk: semakin standar produk, semakin besar kemungkinan perantara dapat digunakan.

Ketiga jenis cakupan pasar tersebut adalah:

  1. distribusi intensif, yang digunakan untuk mendistribusikan produk ke sebagian besar atau semua outlet;
  2. distribusi selektif, yang digunakan untuk menghindari beberapa outlet dengan sengaja; dan
  3. Distribusi eksklusif, yang hanya menggunakan satu atau beberapa outlet.

Bentuk transportasi yang paling umum adalah truk, rel, udara, air, dan pipa. Truk dapat mencapai tujuan mana pun di darat dengan kemampuan untuk berhenti berkali-kali. Rel kereta api berguna untuk mengangkut barang berat dalam jarak jauh. Transportasi udara bisa cepat dan relatif murah untuk barang-barang ringan. Transportasi melalui air harus dipertimbangkan untuk lokasi pantai atau pelabuhan, terutama untuk produk curah yang diangkut secara internasional. Pipa adalah metode transportasi yang efektif untuk produk seperti minyak dan gas.

Proses distribusi yang cepat tidak hanya memuaskan pelanggan tetapi juga mengurangi jumlah dana yang harus digunakan untuk mendukung proses ini. Perusahaan dapat mempercepat proses distribusi dengan mengurangi saluran distribusi. Alternatifnya, mereka dapat meningkatkan interaksi antara proses distribusi dan produksi. Proses distribusi mengandalkan proses produksi agar produk siap saat dibutuhkan.

Pengecer berfungsi sebagai perantara produsen dengan mendistribusikan produk langsung ke pelanggan. Setiap pengecer dibedakan berdasarkan karakteristiknya, seperti jumlah gerai (independen versus rantai), kualitas layanan (layanan mandiri versus layanan penuh), variasi produk yang ditawarkan (khusus versus variasi), dan apakah itu toko atau pengecer non-toko.

Pedagang grosir melayani produsen dengan:

  1. memelihara produk yang dibeli di gudang mereka sendiri, yang memungkinkan produsen menyimpan persediaan yang lebih kecil;
  2. menggunakan keahlian penjualan mereka untuk menjual produk ke pengecer;
  3. mengirimkan produk ke pengecer;
  4. menanggung risiko kredit dalam hal pengecer tidak membayar tagihannya; dan
  5. memberikan informasi kepada produsen tentang produk pesaing yang dijual di toko ritel.

Pedagang grosir melayani pengecer dengan:

  1. memelihara persediaan yang cukup sehingga pengecer dapat sering memesan dalam jumlah kecil;
  2. terkadang mempromosikan produk yang mereka jual ke pengecer;
  3. menyiapkan tampilan produk untuk pengecer;
  4. menawarkan produk secara kredit ke pengecer; dan
  5. menginformasikan pengecer tentang kebijakan yang diterapkan oleh pengecer lain mengenai harga produk, alokasi ruang, dan sebagainya.

Integrasi saluran vertikal adalah pengelolaan lebih dari satu tingkat sistem distribusi oleh satu perusahaan. Misalnya, produsen suatu produk dapat membuat perantara seperti toko eceran untuk mendistribusikan produk. Kalau tidak, perantara dapat memutuskan untuk memproduksi produk daripada memesannya dari produsen. Dalam salah satu contoh, satu perusahaan berfungsi sebagai produsen dan perantara dan tidak lagi bergantung pada perusahaan lain untuk memproduksi atau mendistribusikan produknya.

2 Replies to “Distributing Products”

  1. Nama : Jamilatul
    prodi : Administrasi bisnis semester 1
    NIM : 312024002

    Distribusi produk dapat dilakukan melalui dua pendekatan utama, yaitu distribusi langsung, di mana produsen menjual produk secara langsung kepada konsumen, dan distribusi melalui perantara, yang melibatkan pihak-pihak seperti pengecer atau pedagang grosir untuk menjangkau konsumen.

    Keuntungan utama dari saluran distribusi langsung terletak pada kemampuan produsen untuk mendapatkan seluruh keuntungan dari selisih antara biaya produksi dan harga jual konsumen tanpa harus berbagi dengan pihak lain, serta memperoleh umpan balik secara langsung dari konsumen mengenai produk yang mereka gunakan, sehingga produsen dapat segera menanggapi keluhan pelanggan atau memperbaiki kekurangan produk dengan cepat. Namun, saluran distribusi langsung juga memiliki beberapa kelemahan, seperti kebutuhan produsen untuk mempekerjakan lebih banyak tenaga penjualan guna menjangkau pasar yang lebih luas, menanggung seluruh biaya promosi produk tanpa dukungan dari pihak perantara, dan harus menghadapi risiko utang macet ketika memberikan kredit langsung kepada konsumen, yang sebenarnya dapat ditangani oleh perantara jika mereka digunakan.

    Pemilihan saluran distribusi yang paling optimal sangat bergantung pada tingkat kemudahan transportasi produk dan derajat standarisasi produk itu sendiri, di mana semakin mudah produk diangkut dan semakin standar produk tersebut, semakin besar kemungkinan produsen menggunakan perantara untuk membantu distribusi. Dalam praktiknya, terdapat tiga jenis penutup pasar, yaitu distribusi intensif yang bertujuan untuk menyebarkan produk ke sebanyak mungkin outlet, distribusi penyiaran yang secara sengaja menghindari beberapa outlet tertentu, dan distribusi eksklusif yang hanya memanfaatkan satu atau beberapa outlet pilihan untuk menjaga kesan eksklusivitas produk.

    Dalam proses distribusi, bentuk transportasi yang digunakan juga memiliki peranan penting, di mana truk dianggap sebagai pilihan yang fleksibel karena dapat menjangkau berbagai tujuan darat dengan kemampuan untuk berhenti berkali-kali, rel kereta api menjadi solusi untuk pengangkutan barang berat dalam jarak jauh, transportasi udara menawarkan kecepatan yang tinggi dengan biaya yang relatif terjangkau untuk barang ringan, transportasi udara menjadi pilihan utama untuk produk curah yang dikirim melalui pelabuhan internasional, dan pipa merupakan metode yang sangat efektif untuk mendistribusikan produk cair seperti minyak dan gas.

    Proses distribusi yang dilakukan secara cepat tidak hanya meningkatkan kepuasan pelanggan tetapi juga mampu mengurangi jumlah dana yang diperlukan untuk mendukung proses ini, di mana perusahaan dapat mempercepat proses distribusi dengan cara mengurangi jumlah saluran distribusi yang digunakan atau dengan meningkatkan interaksi dan koordinasi antara proses distribusi dan produksi agar produk tersedia tepat waktu sesuai kebutuhan pasar.

    Pengecer, yang berfungsi sebagai perantara langsung antara produsen dan konsumen, memainkan peran penting dalam mendistribusikan produk langsung kepada pelanggan, di mana mereka dapat diklasifikasikan berdasarkan jumlah gerai (independen atau rantai), kualitas layanan yang ditawarkan (layanan mandiri atau layanan penuh), variasi produk yang dijual (khusus atau beragam), serta bentuk operasionalnya (toko fisik atau pengecer non-toko).

    Sementara itu, pedagang grosir memberikan manfaat besar bagi produsen dengan menyimpan produk di gudang mereka sendiri sehingga produsen tidak perlu menyimpan banyak persediaan, menggunakan keahlian mereka dalam menjual produk kepada pengecer, mengelola pengiriman produk ke pengecer, menanggung risiko kredit ketika pengecer gagal membayar tagihan, dan memberikan informasi kepada produsen mengenai produk pesaing yang dijual di pasar. Di sisi lain, pedagang grosir juga membantu pengecer dengan menyediakan persediaan yang cukup sehingga pengecer dapat memesan dalam jumlah kecil, mempromosikan produk tertentu kepada pengecer, menyiapkan display produk untuk menarik perhatian pelanggan, menawarkan kredit kepada pengecer, serta memberikan informasi mengenai kebijakan pasar, seperti penetapan harga atau alokasi ruang.

    Selain itu, terdapat konsep integrasi saluran vertikal yang memungkinkan satu perusahaan untuk mengelola lebih dari satu tingkat dalam sistem distribusi, misalnya ketika produsen memutuskan untuk membuka toko ritel sendiri atau ketika perantara memutuskan untuk memproduksi barang sendiri alih-alih membeli dari produsen, sehingga satu perusahaan dapat berfungsi sebagai produsen sekaligus perantara, yang pada akhirnya mengurangi ketergantungan terhadap perusahaan lain dalam proses produksi maupun distribusi.

    Secara keseluruhan, distribusi produk yang efektif memerlukan perencanaan yang matang dalam memilih saluran distribusi, metode transportasi, dan bentuk kolaborasi dengan perantara untuk memastikan produk dapat sampai ke tangan konsumen dengan cara yang efisien dan memenuhi kebutuhan pasar.

  2. Keuntungan utama dari saluran distribusi langsung terletak pada kemampuan produsen untuk mendapatkan seluruh keuntungan dari selisih antara biaya produksi dan harga jual konsumen tanpa harus berbagi dengan pihak lain, serta memperoleh umpan balik secara langsung.
    Namun, saluran distribusi langsung juga memiliki beberapa kelemahan, seperti kebutuhan produsen untuk mempekerjakan lebih banyak tenaga penjualan guna menjangkau pasar yang lebih luas, menanggung seluruh biaya promosi produk tanpa dukungan dari pihak perantara.
    Pemilihan saluran distribusi yang paling optimal sangat bergantung pada tingkat kemudahan transportasi produk dan derajat standarisasi produk itu sendiri, di mana semakin mudah produk diangkut dan semakin standar produk tersebut, semakin besar kemungkinan produsen menggunakan perantara untuk membantu distribusi.
    Dalam proses distribusi, bentuk transportasi yang digunakan juga memiliki peranan penting.
    Proses distribusi yang dilakukan secara cepat tidak hanya meningkatkan kepuasan pelanggan tetapi juga mampu mengurangi jumlah dana yang diperlukan untuk mendukung proses ini, di mana perusahaan dapat mempercepat proses distribusi dengan cara mengurangi jumlah saluran distribusi yang digunakan atau dengan meningkatkan interaksi dan koordinasi antara proses distribusi dan produksi agar produk tersedia tepat waktu sesuai kebutuhan pasar.
    Pengecer, berfungsi sebagai perantara langsung antara produsen dan konsumen.
    Sementara itu, pedagang grosir memberikan manfaat besar bagi produsen dengan menyimpan produk di gudang mereka sendiri sehingga produsen tidak perlu menyimpan banyak persediaan, menggunakan keahlian mereka dalam menjual produk kepada pengecer, mengelola pengiriman produk ke pengecer, menanggung risiko kredit ketika pengecer gagal membayar tagihan, dan memberikan informasi kepada produsen mengenai produk pesaing yang dijual di pasar. Di sisi lain, pedagang grosir juga membantu pengecer dengan menyediakan persediaan yang cukup sehingga pengecer dapat memesan dalam jumlah kecil, mempromosikan produk tertentu kepada pengecer, menyiapkan display produk untuk menarik perhatian pelanggan, menawarkan kredit kepada pengecer, serta memberikan informasi mengenai kebijakan pasar, seperti penetapan harga atau alokasi ruang.
    Secara keseluruhan, distribusi produk yang efektif memerlukan perencanaan yang matang dalam memilih saluran distribusi, metode transportasi, dan bentuk kolaborasi dengan perantara untuk memastikan produk dapat sampai ke tangan konsumen dengan cara yang efisien.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *