Dalam industri perhotelan, akomodasi (kamarnya) dan F&B adalah dua pilar pendapatan utama. Namun, departemen F&B seringkali dianggap sebagai “jantung” dari pengalaman hospitality sebuah hotel. Mengapa? Karena tamu mungkin hanya tidur di kamarnya, tetapi mereka makan dan minum beberapa kali dalam sehari. Momen-momen inilah—saat sarapan, makan siang, minum kopi, atau makan malam—yang membentuk kenangan paling personal dan menentukan persepsi mereka terhadap kualitas hotel secara keseluruhan. Sebuah kamar yang bagus bisa dinodai oleh pelayanan restoran yang buruk, sementara pelayanan F&B yang luar biasa dapat mengangkat reputasi hotel secara signifikan. Oleh karena itu, departemen F&B bukan sekadar penyedia makanan dan minuman, melainkan mesin pencipta pengalaman (experience maker) dan pembangun loyalitas tamu.

Peran Strategis Departemen F&B

Peran departemen F&B jauh lebih kompleks dan strategis daripada yang terlihat di permukaan. Perannya dapat dirinci sebagai berikut:

Sebagai Pusat Pendapatan (Revenue Center) yang Vital

  • Departemen F&B adalah profit center, artinya ditargetkan untuk menghasilkan keuntungan langsung bagi hotel. Sumber pendapatannya sangat beragam, mulai dari restoran, room service, minibar, banquet (perjamuan), hingga katering untuk meeting dan konferensi.
  • Dalam banyak hotel, kontribusi pendapatan F&B bisa mencapai 30-40% dari total pendapatan hotel, bahkan lebih pada hotel-hotel yang terkenal dengan restoran dan fasilitas banquet-nya. Kemampuannya untuk menarik tamu dari luar hotel (walk-in guest) juga menjadi nilai tambah yang strategis.

Sebagai Ujung Tombak Pemasaran dan Citra Hotel

  • Sebuah restoran yang terkenal lezat atau sebuah lounge dengan desain yang ikonis dapat menjadi daya tarik utama (key attraction) sebuah hotel, sering kali lebih dikenal daripada akomodasinya.
  • Setiap interaksi di outlet F&B adalah kesempatan pemasaran. Seorang pelayan yang ramah dan profesional, sebuah hidangan yang disajikan dengan sempurna, atau acara pernikahan yang sukses, semua itu membangun brand image dan word-of-mouth yang tak ternilai harganya. Sebaliknya, satu keluhan tentang makanan bisa dengan cepat menyebar di media sosial dan merusak reputasi.

Pendorong Tingkat Penghunian Kamar (Occupancy Rate)

  • Fasilitas F&B yang unggul menjadi pertimbangan penting bagi calon tamu, terutama para pelancong bisnis dan keluarga. Hotel dengan beragam pilihan restoran dan layanan room service 24 jam memiliki nilai jual yang lebih tinggi.
  • Paket “menginap plus makan malam” (staycation package) adalah strategi pemasaran langsung yang membuktikan simbiosis erat antara departemen kamar dan F&B.

Penyedia Layanan Penunjang yang Esensial

Di balik layar, F&B juga berfungsi sebagai support center. Departemen ini menyediakan layanan:

  • Employee Cafeteria (Mess): Menyediakan makanan bagi seluruh karyawan hotel, yang berdampak langsung pada moral dan produktivitas mereka.
  • Layanan Katering untuk Acara Internal: Seperti rapat direksi atau perayaan hari jadi karyawan.

Pemenuh Kebutuhan Dasar dan Psikologis Tamu

  • Pada level paling dasar, F&B memenuhi kebutuhan fisiologis tamu: rasa lapar dan haus.
  • Lebih dari itu, F&B memenuhi kebutuhan psikologis akan kenyamanan, kenikmatan, dan keterhubungan sosial. Sebuah sarapan buffet yang lengkap memberikan rasa dimulai yang baik, sementara makan malam romantis menciptakan momen tak terlupakan.

Struktur Organisasi Departemen F&B

Struktur organisasi F&B dirancang untuk memastikan semua peran di atas dapat dijalankan dengan efisien, terstandarisasi, dan menguntungkan. Struktur ini bersifat hierarkis dan fungsional, dipimpin oleh seorang Food and Beverage Director atau F&B Manager.

A. Tingkat Manajerial (The Leadership)

  1. Food and Beverage Director / Manager

Otak dan pemimpin strategis departemen. Bertanggung jawab penuh atas keseluruhan operasi, penyusunan anggaran (budgeting), peramalan (forecasting), perencanaan menu, pemasaran, dan profitabilitas semua outlet F&B. Dia adalah penghubung antara departemen F&B dengan manajemen puncak hotel (General Manager).

  1. Assistant F&B Manager

Tangan kanan F&B Manager, membantu dalam pengawasan operasional harian, menangani keluhan tamu yang kompleks, dan menggantikan F&B Manager saat tidak ada.

B. Tingkat Supervisor (The Executors)

  1. Restaurant Manager / Outlet Manager

Bertanggung jawab atas operasi harian satu outlet spesifik (misalnya, restoran Italia, lounge, atau room service). Tugasnya mencakup mengawasi staf, memastikan standar pelayanan, mengelola reservasi, dan mencapai target penjualan outletnya.

  1. Banquet Manager

Memimpin divisi yang sangat kritis dan menghasilkan pendapatan besar. Bertanggung jawab atas perencanaan, penjualan, dan eksekusi semua acara, seperti pernikahan, konferensi, dan pesta. Timnya bekerja berdasarkan event, bukan operasi harian.

  1. Beverage Manager

Ahli di bidang minuman, khususnya anggur (wine), spirit, dan bir. Bertugas mengelola wine list, stok minuman di bar dan cellar, serta melatih staf tentang pengetahuan minuman dan teknik pairing.

C. Tingkat Staf Pelaksana (The Frontliners)

Inilah ujung tombak yang berinteraksi langsung dengan tamu setiap hari. Posisi-posisi ini yang akan menjadi titik awal karir sebagian besar lulusan D3 Perhotelan.

  1. Captain / Supervisor

Pemimpin shift di lantai restoran. Bertugas mengatur perataan stasiun (station assignment), melatih pelayan baru, mengambil pesanan tamu VIP, dan menangani keluhan tingkat menengah.

  1. Waiter / Waitress / Server

Staf pelayan yang langsung melayani tamu. Tugasnya mencakup menyambut tamu, menerangkan menu, mengambil pesanan, menyajikan makanan dan minuman, serta memastikan kepuasan tamu selama makan.

  1. Busboy / Runner / Steward

Bertanggung jawab atas tugas pendukung, seperti mengisi air, membersihkan meja (clearing), membawa makanan dari dapur ke stasiun pelayan, dan menjaga kebersihan area restoran.

  1. Bartender

Ahli di belakang bar, bertugas membuat minuman baik alkohol maupun non-alkohol, mengelola stok bar, dan berinteraksi dengan tamu yang duduk di bar.

  1. Room Service Order Taker & Server

Staf khusus yang menangani pesanan melalui telepon dan mengantarkan pesanan langsung ke kamar tamu, membutuhkan keterampilan khusus dalam penyajian di kamar.

  1. Host / Hostess

Wajah pertama yang dilihat tamu saat masuk restoran. Bertugas menyambut, mengatur reservasi, dan mengantar tamu ke meja mereka.

D. Keterkaitan dengan Departemen Lain

Tidak ada departemen yang berdiri sendiri di hotel. Departemen F&B berkolaborasi erat dengan:

  • Dapur (Kitchen / Production): Simbiosis yang paling vital. Komunikasi yang lancar antara pelayan dan koki sangat penting untuk kelancaran operasi.
  • Departemen Kamar (Front Office): Untuk mengoordinasikan layanan minibar, room service, dan informasi tentang fasilitas F&B kepada tamu.
  • Sales & Marketing: Untuk mempromosikan outlet dan paket banquet.
  • Purchasing: Untuk pengadaan bahan baku dan peralatan yang berkualitas dengan harga kompetitif.
  • HRD (Human Resources): Untuk rekrutmen, pelatihan, dan pengembangan staf F&B.

Memahami peran dan organisasi departemen F&B bukanlah sekadar menghafal bagan struktur. Ini adalah tentang memahami ekosistem yang dinamis di mana setiap orang, dari Busboy hingga F&B Director, memiliki peran krusial dalam menciptakan pengalaman kuliner yang tak terlupakan bagi tamu. Bagi mahasiswa D3 Perhotelan, pemahaman ini adalah peta navigasi untuk karir Anda. Anda akan tahu di mana posisi Anda mulai, kemana jalur karier Anda mengarah, dan bagaimana kontribusi Anda, sekecil apapun, berdampak langsung pada kesuksesan hotel secara keseluruhan. Inilah yang membedakan seorang professional dari sekadar worker di industri hospitality.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *