Makanan pokok merupakan makanan utama atau komponen makan yang memiliki ukuran paling besar sehingga memiliki menjadi gizi dasar untuk tubuh. Menurut Kuswanto (2017) Makanan pokok adalah makanan yang menjadi gizi dasar. Setiap suku bangsa makanan pokoknya berbeda-beda tergantung budaya dan keadaan tempat atau sumber daya. Suku bangsa yang hidup Bertani maka makanan pokoknya hasil pertanian, pada bangsa yang mata pencahariannya berburu ikan dan daging sebagai makanan pokoknya. Sebagian besar masyarakat Indonesia menggunakan nasi sebagai sumber makanan pokok dan saking terbiasanya makan nasi sehingga kalau belum makan  nasi dikatakan belum makan walau sudah habis mie satu piring. Kebiasaan masyarakat Indonesia ini menjadikan banyak bahan sumber karbohidrat kurang dimanfaatkan.

Pengetahuan aneka ragam makanan pokok ini menjadi penting ketika bahan pangan utama makanan pokok persedian berkurang dan menjadi mahal yang berdampak pada kesehatan. Saat beras yang di panen tidak mencukupi kebutuhan karena permintaan yang banyak mengakibatkan harga beras naik dan pemerintah terpaksa harus impor beras yang harganya juga tidak murah untuk masyarkat yang tingkat ekonominya kurang. Upaya pengenalan bahan makanan pokok ini salah satu usaha untuk membantu pemerintah mencukupi kebutuhan makanan pokok pada masyarakat.

Beberapa sumber bahan makanan pokok masyarakat Indonesia yang perlu diperkenalkan kembali pada generasi milenial saat ini. Salah satunya umbi umbian dapat dijadikan sebagai pengganti makanan pokok karena tinggi akan karbohidrat kompleks sehingga pemenuhan zat gizi energi dapat terpenuhi selain itu harganya yang relative terjangkau, mudah penanamannya/tumbuh subur, pengolahan yang mudah karena cita rasa tidak tajam (manis sekali atau pahit sekali) sebagian besar umbi-umbian berasa sedikit manis, gurih, dan ada yang hambar, tekstur yang lembut mudah dipadukan dengan bahan lain. Sementara ini yang populer adalah singkong, ubi jalar, kentang banyak sekali olahan dari bahan ini seperti ubi jalar dapat digunakan sebagai kudapan talam, donat dll, singkong dapat digunakan sebagai tiwul gethuk dll, olahan berbahan kentang seperti donat, rolade, kroket dll.

Bermacam-macam umbi di Indonesia seperti uwi, ganyong, suweg, talas, garut, gembili yang pengolahannya masih terbatas. Sementara ini sudah banyak sekali penelitian yang berupaya meningkatkan nilai jual umbi sekaligus divesifikasi pangan lokal sebagian besar pengolahan umbi  di mulai dengan dijadikan tepung, pati dan di buat puree atau dihaluskan terlebih dahulu sehingga baru bisa diolah menjadi hidangan atau kudapan yang lebih menarik seperti dibuat mie, mihun, kue kering, bolu. namun tidak sedikit pula masyarakat belum mengetahui tanaman umbi-umbian ini dan tidak tau cara pengolahannya.

  1. Ubi uwi/ubi kelapa

Sumber: balitkabi.litbang.pertanian.go.id

Karakteristik bentuk umbi uwi adalah umbi tunggal atau jamak, bermacam macam ukuran, bentuk dan warnanya, dan memiliki masa dormansi yang panjang (Rubatzky dan Yamaguci,1998).

Pengolahan uwi sebagai pangan fungsional dan bahan diversifikasi pangan dapat dilakukan dengan proses pembuatan tepung yang memiliki kapasitas antioksidan yang baik selanjutnya dapat digunakan untuk pembuatan beragam produk olahan modern seperti roti, kue kering (cookies), flakes, muffin, mie atau bihun (Hapsari, 2014)

  • Ubi ganyong

Sumber: Sibuea(2014)

Dua jenis ganyong, yaitu ganyong merah dan ganyong putih. Untuk jenis ganyong merah, batang, daun, dan pelepahnya berwarna hijau atau ungu. Sementara itu, jenis ganyong putih, memiliki batang, daun, dan pelepah berwarna hijau. Sisik umbinya, tipis berwarna merah kecoklatan (Kuswanto, 2017).

Beberapa produk olahan pangan berbahan dasar tepung umbi ganyong yang dapat dihasilkan diantaranya biskuit, egg drop cookies, pasta, dan bihun. (Triyanto, 2020)

  • Ubi suweg

Sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Suweg

Umbi suweg berbeda dengan tanaman umbi lainya, perbedaan tersebut terdapat pada struktur daunnya berbeda yang menyerupai struktur daun tanaman dikotiledon (Rubatzky dan Yamaguchi, 1998).

Umbi suweg dapat dikonsumsi dengan cara dikupas, dibersihkan, lalu dikukus terlebih dahulu. Umbi suweg juga dapat dikeringkan dan dibuat tepung. Umbi suweg dapat digunakan sebagai pengganti nasi. Akan lebih baik jika memakan suweg ditambahkan dengan lauk-pauk (Kuswanto, 2017).

  • Ubi talas

Sumber: (Sotyati, 2016)

Talas dapat dijadikan makanan pokok pengganti nasi. Selain itu, talas dapat pula diolah menjadi talas goreng, keripik talas, dan kue talas. Pengolahan sederhana, dapat dengan cara dikukus lalu dimakan, dan dilumatkan untuk dibuat jenang atau getuk. Talas dapat juga dikeringkan dan dibuat tepung (Kuswanto, 2017).

  • Ubi garut

Sumber: Sibuea(2014)

Umbi garut memiliki karakteristik daun seperti kunyit umbinya kecil dan memanjang dan tinggi serat. Pati yang terkandung dalam garut cukup tinggi. Pengolahan garut dapat diicampur dengan pati singkong dapat dibuat cendol, cilok, atau kerupuk. Umbi garut yang muda dapat dimakan secara langsung setelah direbus atau dibakar. Rasanya tidak jauh berbeda dengan rasa ganyong, tetapi lebih renyah, lebih manis, dan lebih segar (Kuswanto, 2017).

  • Ubi gembeli

Sumber: Khoirudin (2019)

Gembili merupakan jenis umbi yang tersturnya jika direbus lembut seperti berpasir. Umbi gembili dapat digunakan sebagai bahan pembuatan mi, kerupuk, atau kue tradisional. Selain itu, gembili dapat dijadikan tepung juga. Makanan ini tentu lebih sehat jika dibandingkan dengan jenis makanan siap saji yang dijual di pasaran Kuswanto, 2017).

Kesimpulan

Banyak bahan makanan di Indonesia tinggi karbohidrat penghasil energi bukan hanya nasi salah satunya adalah umbi yang mudah pengolahan dan enak. Macam-macam olahan umbi sebagai kudapan roti, muffin, jenang, getuk, dan sebagai makanan utama seperti mie, dan pasta.

Sumber

Hapsari Ratri. 2014. Prospek Uwi sebagai pangan fungsional Dan bahan diversifikasi pangan. Balai penelitian tanaman aneka kacang dan umbi.

Khoirudin M. 2019. Penelitian Terhadap Umbi Gembili Dosen UNU Lampung. http://www.purisdiki.or.id/2019/06/penelitian-terhadap-umbi-gembili-dosen.html. 6 juni 2021

Kuswanto Redi. 2017. Mari Mengenak Bahan Makanan Pokok Pengganti dari Tanah Nusantara. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.

Rubatzky, V. E., dan Yamaguchi, M., 1998. Sayuran Dunia 1 (prinsip, produksi dan gizi). Penerjemah C. Herison. Penerbit ITB, Bandung.

Sotyati. 2016. Talas, Berpotensi sebagai Suplemen Beras. https://www.satuharapan.com/read-detail/read/talas-berpotensi-sebagai-suplemen-beras. 6 juni 2021

Sibuae S., Kardhinata E., Ilyas S. 2014. Identifikasi dan Inventarisasi Jenis Tanaman Umbi-umbian yang Berpotensi sebagai Sumber Karbohidrat Alternatif di Kabupaten Serdang Bedagai. Jurnal Online Agroekoteknologi. Vol 2 (1408-1418)

Triyanto Dedi. 2020. Pemanfaatan Tepung Umbi Ganyong (Canna Edulis Kerr.) Sebagai Bahan Dasar Produk Olahan Pangan. https://isnet.or.id/pemanfaatan-tepung-umbi-ganyong-canna-edulis-kerr-sebagai-bahan-dasar-produk-olahan-pangan/. 6 Juni2021

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *