Sustainable  Tourism (Berkelanjutan) merupakan konsep pembangunan yang menjadi perhatian oleh para ahli, dalam perkembanganya pembangunan berkelanjutan. Konsep ini mempunyai makna yang bertujuan untuk mencari pemerataan pembangunan antara generasi saat ini maupun generasi mendatang. Selain itu pembangunan berkelanjutan juga mempuyai misi penting terkait meningkatkan kesejahteraan perekonomian masyarakat. Menurut Kementrian Lingkungan Hidup (1990) pembangunan (yang pada dasarnya lebih berorientasi ekonomi) dapat diukur keberlanjutannya berdasarkan tiga kriteria yaitu:

  1. Tidak ada pemborosan penggunaan sumber daya alam atau depletion of natural resources;
  2. Tidak ada polusi dan dampak lingkungan lainnya
  3. Kegiatannya harus dapat meningkatkan useable resources ataupun replaceable resource.

Mengacu pada kriteria tersebut beberapa konsep pemerhati sustainable melihat adanya beberapa yang sering terlupakan oleh generasi-generasi saat ini. Banyak pemakain barang dan jasa diambil dari hasil sumber alam tersebut, sehingga marak terjadinya exploitasi lingkungan dan budaya. Dari exploitasi itu mengakibatkan generasi selanjutnya tidak dapat menikmati hal-hal yang saat ini dinikmati oleh generasi sekarang. Selain kondisi tersebut terdapat pula kegiatan perekonomian yang mengacu pada pemanfaatan sumber daya alam serta pengukuran kesejahteraan antar generasi. Berangkat dari hal tersebut dapat diartikan bahwa pembangunan berkelanjutan merupakan kegiatan untuk memperbaiki perekonomian dengan tetap berusaha tidak melakukan exploitasi terhadap sumber daya alam, lingkungan dan budaya yang berada disekitarnya.

Sustainable Tourism : Kekayaan alam bali
sumber : redaksi9.com

Sustainable Tourism

Adanya konsep pembangunan berkelanjutan ini membuat sektor pariwisata yang pada dasarnya menjadi arah untuk pertubuhan ekonomi masyarakat saat ini. Seharusnya juga tidak membawa dambak bagi sumber daya alam, lingkungan dan budaya akan tetapi realita yang ada saat ini. Masih banyak beberapa setor pariwisata yang mempunyai dampak negatif dari pelaksanaan pariwisata tersebut. Hal ini juga memicu adanya kesenjangan bagi masyarakat dalam memperoleh pertumbuhan ekonomi yang baik. Sehingga adanya sustainable tourism (Pariwisata berkenajutan), dapat meminimalisir adanya dampak negatif selain itu juga dapat berdampingan dengan sumber daya alam, lingkungan dan budaya. Pembangunan pariwisata berkelanjutan pada dasarnya berkaitan dengan usaha agar sumber daya alam, sosial dan budaya. Hal ini dimanfaatkan untuk pembangunan pariwisata tidak terexploitasi dan dapat dinikmati oleh generasi saat ini serta generasi yang akan datang.

Pembangunan pariwisata berkelanjutan harus didasarkan pada kriteria keberlanjutan yang artinya bahwa pembangunan dapat didukung secara ekologis dalam jangka panjang sekaligus layak secara ekonomi,adil secara etika dan sosial terhadap masyarakat, serta mengatur penyediaan, pengembangan, pemanfaatan dan pemeliharaan sumber daya secara berkelanjutan. Hal-hal tersebut dapat terjadi dengan adanya sistem penyelenggaraan pemerintahan yang baik (good governance) yang pada dasarnya harus melibatkan partisipasi aktif dan seimbang antara pemerintah, swasta, dan masyarakat.  Pembangunan pariwisata yang berkelanjutan dapat dikenali melalui prinsip-prinsipnya yang dielaborasi sebagai berikut: antara lain, (1) partisipasi, (2) keikutsertaan para pelaku (stakeholder), (3) kepemilikan lokal, (4) penggunaan sumber daya secara berkelanjutan, (5) mewadahi tujuan-tujuan masyarakat, (6) perhatian terhadap daya dukung, monitor dan evaluasi, (7) akuntabilitas, (8) pelatihan serta (9) promosi.

Dapat disimpulkan bahwa  pembangunan pariwisata berkelanjutan tidak saja terkait dengan isu-isu lingkungan. Tetapi juga isu demokrasi, hak asasi manusia dan isu lain yang lebih luas dalam bidang pariwisata. Selain itu tidak dapat dipungkiri bahwa saat ini konsep pembangunan pariwisata berkelanjutan tersebut dianggap sebagai cara  pembangunan untuk pertumbuhan perekonomian yang terbaik.


0 Comments

Leave a Reply

Avatar placeholder

Your email address will not be published. Required fields are marked *