Pariwisata di Indonesia mengalami perkembangan pesat. Industri akomodasi, terutama perhotelan, menjadi bagian integral dari kegiatan pariwisata. Pertumbuhan hotel yang pesat membawa dampak penting yang perlu diperhatikan. Namun, dengan perubahan iklim global dan kerusakan lingkungan yang semakin meningkat, penting untuk mempertimbangkan konsep pembangunan yang berkelanjutan.
Green hotel atau Eco-Lodge adalah konsep akomodasi yang dikembangkan dengan memperhatikan dampak positif terhadap lingkungan. Ini tidak hanya melindungi alam, tetapi juga mendorong pembangunan infrastruktur yang ramah lingkungan. Pengelolaan hotel yang berkelanjutan dapat mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.
Prinsip Green Hotel
Ada beberapa prinsip dasar dari Eco-Lodge :
- Partisipasi Masyarakat Melibatkan masyarakat lokal dalam proses perencanaan dan pembangunan, serta memanfaatkan sumber daya dan tenaga kerja lokal. Ini juga mencakup penggunaan makanan lokal untuk mengurangi dampak lingkungan.
- Konservasi Lingkungan: Mengelola dan memanfaatkan lingkungan biofisik dengan bijak, termasuk pengelolaan air, limbah, energi, dan suara.
- Pendidikan Konservasi dan Alam: Fokus pada program pendidikan dan konservasi lingkungan untuk karyawan, wisatawan, dan masyarakat lokal.
Faktor-faktor seperti lokasi, desain bangunan, dan keamanan juga harus dipertimbangkan dalam perencanaan Eco-Lodge.
Green hotel memiliki karakteristik unik:
- Terletak di kawasan alami yang tenang dan jauh dari keramaian kota.
- Memiliki jumlah kamar terbatas.
- Mengadopsi sistem operasional yang ramah lingkungan.
- Pengelola memiliki pengetahuan luas tentang kelestarian lingkungan.
- Meningkatkan kesadaran wisatawan terhadap keseimbangan ekosistem.
Tren pengembangan usaha saat ini adalah mencari solusi bisnis inovatif dan kreatif yang berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan. Investasi “hijau” melalui kemitraan multi-sektor menuju pertumbuhan sosial ekonomi adalah arah yang menarik.
Dengan mengadopsi konsep Green Hotel, kita tidak hanya memastikan keberlanjutan lingkungan, tetapi juga memenuhi permintaan akan produk dan jasa yang ramah lingkungan. Ini adalah langkah positif menuju masa depan yang lebih baik bagi pariwisata Indonesia.
Author : Nuril Yasmin Syafitri (62202001)
