Author: Thomas Khrisna
7 Kesalahan Finansial
Pensiun sejahtera tentunya menjadi keinginan setiap orang. Sayangnya, dalam kenyataannya hanya sebagian kecil orang yang berhasil mencapai kondisi ini. Sisanya? Kebanyakan orang terpaksa harus terus bekerja hingga tua, atau hidup bergantung pada keluarga.
Mengapa hal ini bisa terjadi? Jawabannya adalah karena sepanjang hidupnya, kebanyakan orang cenderung melakukan kebiasaan finansial yang tidak tepat. Banyak yang menganggap hal ini tidak penting, sehingga membiarkan dirinya tetap dalam kondisi ini terus-menerus. Akibatnya akan terlihat pada keuangan di masa tuanya. Apa saja 7 kesalahan finansial yang sering dilakukan orang?
1. Tidak mempunyai Impian dan tujuan
Bila Anda tidak tahu mau kemana, bagaimana dan kapan Anda bisa sampai? Untuk membangun kesejahteraan, pertama Anda harus memiliki tujuan. Terlebih dahulu Anda harus menetapkan tujuan yang Anda inginkan, setelah itu baru Anda bisa membuat rencana aktivitas. Perencanaan harus tearah namun tetap fleksibel dan menyesuaikan dengan sikon. Perencaan membantu mengarahkan aktivitas sehari-hari kita.
2. Tidak mengatur pengeluaran kecil yg rutin
Anda mungkin tahu berapa pengeluaran umum Anda, tetapi apakah Anda menyadari berapa total uang yang Anda keluarkan untuk hal-hal kecil? Berhati-hatilah pada pengeluaran kecil, terlebih lagi untuk yang sering terjadi, karena setelah dijumlahkan akan bernilai besar. Sekali waktu, tengoklah berapa jumlah biaya administrasi layanan-layanan bank dan produk investasi lainnya, berapa jumlah biaya makan luar kita sebulannya, atau pengeluaran-pengeluaran lain yg semestinya bisa dikurangi.
3. Tidak melakukan kebiasan sehat
Kebiaasaan hidup dan gaya hidup tidak sehat akan secara lambat atau cepat mengikis kualitas hidup dan finansial kita tentunya, namun kebiasaan sehat jasmani dan rohani kita akan sangat membantu kita menyelesaikan segala tantangan dalam kehidupan finansial dan pribadi kita. So, perbanyaklah kebiasaan-kebiasaan sehat misalnya, makanan minuman sehat, pola hidup sehat, pikiran rileks dan positif, gerak badan, istirahat teratur, batasi penggunaan gadgets, dan gemar berbagi.
4. Mengambil cicilan rumah 30 tahun
Tiga puluh tahun adalah jangka waktu yang terlalu panjang untuk sebuah kredit. Anda akan berakhir dengan membayar harga 2 hingga 3 kali harga yang seharusnya bila Anda bersikeras mencicil tagihan hingga 30 tahun. Ambillah jangka waktu yang lebih pendek, misalnya 15 tahun. Hal ini akan menghemat banyak uang Anda. Intinya adalah semakin pendek jangka waktu hutang adalah makin baik.
5. Terlalu banyak hutang
Ingatlah bahwa setiap hutang (apalagi hutang atas pembelian yg tak produktif) akan membawa bunga yang harus Anda bayar. Bunga hutang ini jumlahnya tidak sedikit dan secara terus-menerus akan mengikis keuangan Anda. Apabila Anda ingin sehat secara finansial, Anda harus menyelesaikan semua kewajiban Anda seawal mungkin.
6. Terjebak dalam program investasi tak bertanggung jawab
Program-program investasi tak bertanggung jawab dengan segala nama dan iming-iming nya patut kita waspadai. Pelajari return dan risiko setiap investasi yang kita ambil, usahakan tidak mengambil investasi yang tak kita kenal betul dan tak siap akan risikonya. Hukumnya, semakin tinggi return maka otomatis akan makin tinggi pula risikonya, investasi return tinggi hanya bagi mereka yang memiliki dana lebih atau dana ‘menganggur’ bukan diambil dari dana darurat, dana pensiun, atau bahkan dari dana kebutuhan sehari-hari.
7. Tidak cukup persiapan pensiun atau terlambat memulai
Masa pensiun perlu direncanakan sedini mungkin. Semakin cepat Anda memulai, maka semakin sedikit uang yang perlu Anda tabung setiap bulannya, dan jangan pernah menggunakan uang pensiun kalau tidak sangat mendesak. Program dana pensiun dari pemerintah, dari perusahaan, atau tabungan secara pribadi dapat segera dilakukan.
Selalulah waspada pada kesalahan-kesalahan finansial. Jangan sampai kesalahan-kesalahan seperti ini menghambat jalan kita menuju kesejahteraan dan impian kita. Terimakasih dan semoga menginspirasi!