Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan salah satu subjek penting dalam kegiatan ekonomi terutama di Indonesia. Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) berperan dalam hal pembangunan ekonomi daerah (Ondang & Singkoh, 2019). Adanya kegiatan UMKM di suatu daerah dapat menjadi peluang untuk mengenalkan suatu produk hasil dari para pelaku usaha di daerah. Menurut (Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2008) UMKM bertujuan untuk menumbuhkan dan mengembangkan usahanya dalam rangka membangun perekonomian nasional berdasarkan demokrasi ekonomi yang berkeadilan.

Surabaya yang dikenal sebagai Kota Pahlawan, tidak hanya menyuguhkan sejarah dan keindahan budayanya, tetapi juga menjadi destinasi wisata belanja oleh-oleh yang menarik. Surabaya Kriya Gallery (SKG) menjadi pusat oleh-oleh yang menawarkan berbagai jenis makanan dan minuman, serta kerajinan tangan buatan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Kota Surabaya. SKG sendiri, lokasinya tersebar di 10 titik Kota Surabaya, yakni, Jalan Dr Ir H Soekarno No II, Gedung Siola lantai 1, Jalan Tunjungan No 1-3, Kebun Binatang Surabaya (KBS) Jalan Setail No 1, RSUD BDH Jalan Kendung No 115 – 117 lantai 1 dan Sentra Ikan Bulak (SIB). Pemerintah kota Surabaya berupaya pengembangan UMKM dengan melakukan rebranding sentra UKM menjadi Surabaya Kriya Gallery (SKG). Surabaya Kriya Gallery MERR dan SIOLA menjadi salah satu sentra UKM yang pertama kali di-rebranding (perubahan merek).

Kunjungan industri

Mahasiswa Manajemen Pemasaran Internasional Politeknik NSC Surabaya melaksanakan kunjungan industri ke Surabaya Kriya Gallery (SKG) Siola. Kunjungan ini dalam rangka ingin mengetahui bagaimana upaya Pemerintah kota Surabaya merevitalisasi UMKM. Pemerintah kota Surabaya beserta Dewan Kerajinan Daerah (DEKRANASDA) Surabaya membantu menyeleksi produk produk yang akan dijual di SKG. Produk-produk yang dipasarkan Gallery harus memiliki kualitas yang baik atau bisa disebut dengan produk premiumdan telah lolos seleksi. Produk SKG meliputi fashion, craft, aromatherapy, makanan dan minuman. Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah dan Perdagangan Kota Surabaya sudah menyiapkan beberapa fasilitas di SKG, yang meliputi pegawai yang melayani baik kasir ataupun berkomunikasi dengan pengunjung, terdapat petugas keamanan dan petugas kebersihan, adanya denah, AC, kamar mandi, café, ruang ganti, musholla, dan lainnya. Fasilitas tersebut sudah memadai untuk operasional di SKG sendiri.

Hadirnya SKG menjadi wadah untuk menciptakan omset yang lebih besar bagi UMKM yang beralfiasi dengan perusahaan. Revitalisasi UMKM di Jawa Timur dilakukan dengan menciptakan modernisasi pusat oleh-oleh kuliner daerah. Revitalisasi ini menghadirkan sentuhan modern, dan pusat oleh-oleh menjadi wadah pemasaran yang atraktif bagi produk lokal dengan hadirnya Surabaya Griya Gallery. Inovasi dalam tata letak, branding, dan promosi memberikan dorongan baru bagi UMKM. Langkah-langkah ini mencakup peningkatan desain kemasan, penggunaan media sosial untuk pemasaran online, dan kolaborasi terintegrasi. Kolaborasi dengan pelaku bisnis besar akan berdampak secara langsung pada penjualan produk. Modernisasi juga mendorong kualitas produk, dan memenuhi standar pasar yang lebih tinggi. Melalui pusat oleh-oleh yang diperbaharui di Surabaya Griya Gallery UMKM tidak hanya mengamankan pangsa pasar lokal tetapi juga menarik wisatawan dan konsumen nasional. oleh karena itu, berperan penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi daerah, memperluas dampak positif UMKM, dan mewujudkan keberlanjutan ekonomi di Jawa Timur.

Referensi:

Singkoh & Ondang. (2019). “Peranan Pemerintah Daerah dalam Pemberdayaan UMKM”. Jurnal Jurusan Ilmu Pemerintahan, 100-109.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun. (2008). Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2008. 1.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *