Aktivitas kerja di perusahaan mempunyai korelasi tinggi dengan peralatan dan perlengkapan yang dapat menunjang proses pelaksanaan aktivitas kerja di perusahaan tersebut. Untuk itu agar peralatan dan perlengkapan dapat berdaya guna total, maka harus dikelola secara detail dan komprehensif, dimana harus dipertimbangkan secara rinci mulai dari perencanaan dan penganggaran dana hingga proses pengendaliannya.
Penanganan manajemen logistik yang baik akan bermuara pada terbentuknya keunggulan kompetitif perusahaan. Sumber dari keunggulan kompetitif tersebut terletak pertama-tama pada kemampuan perusahaan membedakan dirinya sendiri di depan mata konsumen dari para pesaingnya (value advantage). Kedua, dengan cara bekerja berbiaya rendah yang berarti memperoleh laba yang lebih tinggi (productivity atau cost advantage).

Productivity Advantage
Biasanya makin besar volum produksi suatu barang, biaya per satuan barang akan makin kecil karena fixed cost dibagi lebih merata dengan angka pembagi yang lebih besar. Sedangkan variable cost per satuan barang akan tetap, sehingga total cost per satuan barang akan mengecil. Oleh karena itu, kenaikan market share akan menaikkan volume produksi dan selanjutnya akan menurunkan biaya produksi per satu satuan barang. Namun, cara menurunkan biaya produksi tidak hanya dengan menaikkan market share, tetapi dapat juga dengan menurunkan biaya logistik.
Value Advantage
Sudah menjadi semacam axioma dalam marketing management bahwa konsumen tidak membeli “barang” (product) tetapi mereka membeli “faedah atau keuntungan tertentu” (benefit). Oleh karena itu, bila perusahaan tidak mampu membedakan produknya dengan produk kompetitornya, maka barang atau produknya akan menjadi “barang komoditas” biasa dan konsumen akan cenderung membeli jenis barang tersebut yang harganya paling murah. Untuk mendapatkan value advantage ini, maka perusahaan harus menciptakan nilai tertentu dan biasanya harus dilakukan pada suatu segmen pasar tertentu.
Fungsi Manajemen Logistik
Logistik merupakan suatu sistem yang terdiri atas beberapa rangkaian fungsi yang saling terkait, fungsi-fungsi tersebut yakni:
1. Fungsi Perencanaan dan Penentuan Kebutuhan
2. Fungsi Penganggaran
3. Fungsi Pengadaan
4. Fungsi Penyimpanan dan Penyaluran
5. Fungsi Pemeliharaan
6. Fungsi Penghapusan
7. Fungsi Pengendalian
Ruang Lingkup Manajemen Logistik Dalam Perusahaan
1. Peran manajemen logistik dan Pergudangan dalam kehidupan Perusahaan
– Evolusi sistem manajemen logistik
– Siklus manajemen logistik
– Pergudangan sebagai Subsistem dalam sistem logistik
– Objektif Manajemen logistik dan Pergudangan
– Fungsi fungsi manajemen logistik dan pergudangan
– Fungsi Pelayanan Sistem logistik dan Pergudangan
– Aktivitas gudang
– Struktur Pergudangan
– Pemilihan Lokasi Gudang
2. Pemeriksaan/Pengujian Barang
– Dasar Pemeriksaan Barang
– Destructive dan Non destructive test
– Kriteria Pemeriksaan total dan sampling
– Penentuan ukuran sample
– Penentuan Acceptance Level
– Pembuatan Berita Acara Pemeriksaan Barang
3. Administrasi Penerimaan Barang
– Prasyarat penerimaan barang
– Pembentukan team penerimaan barang
– Kriteria penerimaan barang
– Sistem dan Prosedur Penerimaan Barang
– Dokumen penerimaan barang
– Berita Acara Penerimaan Sementara
– Berita Acara Penerimaan Barang
– Penyusunan laporan transaksi barang
– Rekomendasi pembayaran
4. Administrasi dan Teknik Penyimpanan Barang
– Sistem dan Prosedur Penyimpanan Barang
– Dokumen yang digunakan untuk penyimpanan barang
– Tatacara Pengisian Kartu Barang
– Tatacara Pengisian Kartu Administrasi Persediaan
– Tatacara perhitungan nilai persediaan barang
5. Teknik Penyimpanan Barang Berukuran Kecil
• Aktivfitas unloading barang ukuran kecil
• Pengendalian kualitas dan kuantitas
• Packaging
• Identifikasi produk
• Teknik penyimpanan dan pelayanan pelanggan
• Pengendalian persediaan
• Authomatic identification method
6. Pengelolaan barang yang disimpan menggunakan karton (full-case)
• Manfaat penyimpanan barang menggunakan karton
• Order-pick methods
• Teknik pengaturan penyimpanan menggunakan karton
• Identifikasi posisi karton dan pallet
7. Akuntansi Persediaan
– Peran akuntansi dalam pengelolaan persediaan
– Kontrol intern dilihat dari segi organisasi serta sistem dan prosedur administrasi pergudangan
– Perhitungan biaya material dengan metoda FIFO (First in First Out), LIFO (Last in First Out), dan AVERAGE.
– Laporan persediaan yang diperlukan akuntansi
8. Laporan Sistem Pergudangan
– Laporan status persediaan
– Laporan Transaksi Barang
– Klasifikasi Barang
– Statistik Pemakaian Barang
– Laporan Perhitungan Inventory Control
9. Manajemen Pergudangan dan distribusi
• Konsep dasar Distribution Requirement Planning (DRP)
• Multi – echelon distribution system
• Pull system
• Push system
• Illustrasi order – point system
• Solusi order point
• Base – stock system
• Illustrasi perhitungan DRP
• Studi kasus DRP dengan menggunakan Software.
10. Inventory Control Techniques
– Klasifikasi persediaan
– Biaya persediaan
– Sistem pengendalian persediaan
– Economic order quantity; Reorder point dan Safety Stock untuk Independent material
– Fixed order period inventory system
– Latihan perhitungan optimasi persediaan
11. Inventarisasi dan auditing persediaan
– Manfaat inventarisasi persediaan
– Teknik inventarisasi persediaan
– Inventarisasi total dan inventarisasi sebagian
– Laporan Hasil inventaris

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *