Oleh: Choirun Nisa, S.ST., M.Tr.Kom

Memahami pesatnya kemajuan teknologi di era Revolusi Industri 4.0 sangat penting bagi setiap pekerja[1]. Dalam konteks ini, perubahan yang dibawa oleh teknologi digital telah menciptakan tantangan dan peluang yang signifikan dalam dunia kerja[2]. Berbagai teknologi, seperti analisis data, kecerdasan buatan (AI), dan keamanan siber, menjadi pilar utama dalam mengembangkan industri yang siap secara digital[3].

Oleh karena itu, pekerja perlu memperbarui diri mereka dengan keterampilan teknologi yang relevan agar tetap kompetitif di pasar kerja[4]. Tanpa pemahaman mendalam tentang kemajuan ini, pekerja berisiko tertinggal dan menghadapi kesulitan dalam beradaptasi dengan perubahan yang cepat. Risiko keusangan keterampilan merupakan salah satu konsekuensi terbesar dari kemajuan teknologi[5].

Di era di mana kecerdasan buatan dan mekanistik semakin mendominasi, pekerja yang tidak meningkatkan keterampilan mereka akan menghadapi ancaman kehilangan pekerjaan[6]. Penelitian menunjukkan bahwa pekerja yang memiliki keterampilan digital yang lebih tinggi memiliki kesiapan kerja yang lebih baik dan lebih mampu beradaptasi dengan kebutuhan industri[7]. Hal ini menekankan pentingnya belajar secara terus-menerus untuk menghindari keusangan keterampilan dan memastikan keinginan karir di masa depan. Pekerja harus proaktif dalam mengikuti pelatihan dan pengembangan program untuk meningkatkan kemampuan mereka[8].

Untuk menyeimbangkan pekerjaan dan pendidikan, pekerja perlu mengembangkan strategi yang efektif[4]. Salah satunya adalah dengan memanfaatkan waktu luang untuk mengikuti kursus online atau pelatihan yang relevan dengan bidang pekerjaan mereka[9]. Selain itu, perusahaan juga berperan penting dalam menyediakan program pelatihan yang mendukung karyawan dalam mengembangkan keterampilan baru[8]. Dengan menciptakan budaya pembelajaran di tempat kerja, perusahaan tidak hanya membantu karyawannya untuk tetap relevan, tetapi juga meningkatkan produktivitas dan inovasi dalam organisasi[1].

Pekerja yang dapat mengatur waktu mereka dengan baik antara tanggung jawab pekerjaan dan pendidikan akan lebih siap menghadapi tantangan yang muncul akibat perubahan teknologi yang cepat.

Untuk itu Politeknik NSC Surabaya membuka kelas karyawan dengan sistem kuliah yang bisa diikuti secara fleksibel. Di bidang teknologi, Politeknik NSC Surabaya memiliki jurusan D3 Teknologi Komputer yang dapat dijadikan tempat untuk mengupgrade skill era industri 4.0. Dengan dukungan para pengajar yang professional dibidang teknologi, Politeknik NSC Surabaya mampu memberikan pengajaran teknologi yang sesuai dengan industri saat ini.

Referensi:
1.REVOLUSI INDUSTRI 4.0, BAGAIMANA MERESPONNYA. (n.d.) retrieved August 19, 2024, from www.unja.ac.id/revolusi-industri-4-0-bagaimana-meresponnya/
2.Tantangan dan Potensi di Era 4.0 Bagi Sumber Daya Manusia. (n.d.) retrieved August 19, 2024, from bem.fish.unesa.ac.id
3.Revolusi Industri 4.0 – Ditjen Aptika – Kominfo. (n.d.) retrieved August 19, 2024, from aptika.kominfo.go.id/2020/01/revolusi-industri-4-0/
4.Pentingnya Memiliki Keterampilan Teknologi Informasi dan …. (n.d.) retrieved August 19, 2024, from online.binus.ac.id
5.Literature Review: Pengembangan Karir Yang Efektif Di Era 4.0. (n.d.) retrieved August 19, 2024, from urnaluniv45sby.ac.id
6.Strategi Pengembangan Sumber Daya Manusia dalam …. (n.d.) retrieved August 19, 2024, from jptam.org/index.php/jptam/article/download/4428/3691/8418
7.digital skill dan industri 4.0 skills-sets terhadap kesiapan. (n.d.) retrieved August 19, 2024, from journal.unj.ac.id
8.Manajemen SDM di Era Transformasi Digital. (n.d.) retrieved August 19, 2024, from repository.usahid.ac.id
9.Revolusi Industri 4.0: Bagaimana Hal Ini Mempengaruhi …. (n.d.) retrieved August 19, 2024, from mum.id