Dalam era digital yang serba terkomputerisasi, algoritma dan pemrograman menjadi tulang punggung teknologi modern. Mulai dari aplikasi sederhana hingga sistem kecerdasan buatan (AI), keduanya berperan penting dalam mengubah ide menjadi solusi fungsional. Mari kita eksplorasi konsep dasar, hubungan antara algoritma dan pemrograman, serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. 

1. Apa Itu Algoritma?

Algoritma adalah serangkaian langkah logis dan terstruktur untuk menyelesaikan suatu masalah. Bayangkan algoritma seperti resep memasak: ada urutan jelas dari awal hingga akhir untuk mencapai hasil yang diinginkan. 

Ciri-Ciri Algoritma yang Baik:

– Input dan Output: Memiliki data masukan dan hasil yang jelas. 

– Tepat dan Efisien: Menyelesaikan masalah dengan langkah optimal. 

– Terstruktur: Langkah-langkahnya sistematis dan mudah diikuti. 

– Universal: Dapat diterapkan di berbagai bahasa pemrograman. 

Contoh sederhana: Algoritma mengurutkan angka dari terkecil ke terbesar (seperti Bubble Sort atau Quick Sort). 

2. Pemrograman: Implementasi Algoritma dalam Kode

Jika algoritma adalah ide, maka pemrograman adalah proses menerjemahkannya ke dalam bahasa yang dimengerti komputer menggunakan bahasa pemrograman (Python, Java, C++, dll.). 

Komponen Dasar Pemrograman: 

– Syntax: Aturan penulisan kode (misal: titik koma di akhir baris dalam C++). 

– Variabel: Tempat menyimpan data (contoh: nama = “Andi”). 

– Struktur Kontrol: Pengambilan keputusan (if-else) dan perulangan (for, while). 

– Fungsi: Blok kode yang menjalankan tugas tertentu (def hitung_total()). 

Contoh: 

3. Hubungan Algoritma dan Pemrograman

– Algoritma = Solusi abstrak (contoh: flowchart). 

– Pemrograman = Eksekusi nyata (kode bekerja di komputer). 

Tanpa algoritma yang baik, program bisa tidak efisien (misal: lemot atau boros memori). Sebaliknya, algoritma hebat butuh pemrograman tepat agar berfungsi optimal. 

4. Penerapan dalam Kehidupan Nyata

Algoritma dan pemrograman mendukung berbagai teknologi: 

– E-commerce: Rekomendasi produk (algoritma collaborative filtering). 

– Navigasi: Google Maps menggunakan Dijkstra’s Algorithm untuk rute tercepat. 

– Sosial Media: Timeline Instagram diatur oleh algoritma machine learning. 

– Keamanan: Enkripsi data dengan algoritma AES atau RSA. 

5. Tantangan dalam Pemrograman

– Bug & Error: Kode tidak berjalan semestinya (butuh debugging). 

– Kompleksitas: Menulis algoritma yang cepat (time complexity) dan hemat memori (space complexity). 

– Perkembangan Teknologi: Bahasa pemrograman terus berkembang (contoh: AI sekarang dominan pakai Python). 

Algoritma dan pemrograman adalah keterampilan fundamental di dunia teknologi. Dengan menguasainya, Anda bisa: 

– Membuat aplikasi/website. 

– Otomatisasi tugas repetitif. 

– Berkontribusi pada inovasi AI, IoT, atau big data. 

Pada program studi diploma 3 Teknologi Komputer Politeknik NSC Surabaya diajarkan tentang algoritma dan pemrograman pada semester 1 karena merupakan dasar yang harus dikuasai sebelum mengupgrade skill komputer yang lebih lanjut.