SUMBER-SUMBER INKOMPETENSI KOLEKTIF

untuk mencapai tujuan dalam setiap rapat, hendaklah senantiasa membuka mata, dan telinga pada sumber-sumber yang sering mengganggu pemikiran kelompok serta memunculkan inkompetensi kolektif.

1. Miskomunikasi
    seseorang datang ke suatu rapat dengan kemampuan, pengalaman, bahasa, dan gaya komunikasi yang
    berbeda-beda. lebih jauh lagi mereka tidak berkomunikasi tidak hanya dengan kata-kata yang
    terucapkan. bahasa tubuh, pakaian, dan kepribadian semuanya mengatakan sesuatu kepada para  mitra
    rapat mereka. miskomunikasi hingga kadar tertentu pasti tak terhindarkan, dan karenanya muncul
    kebutuhan akan klarifikasi yang berkelanjutan.
2. Tekanan dari luar
    suatu rapat sering kali merupakan sebuah titik fokus untuk keputusan-keputusan yang di buat di berbagai
    kesempatan lain. karenanya, tindakan dalam rapat akan mempengaruhi hasilnya dalam kadar yang lebih
    kecil daripada tekanan yang diberikan dan dirasakan oleh para peserta rapat.
3. Agenda yang berbeda-beda
    setiap peserta rapat datang dengan agenda pribadinya sendiri-sendiri untuk diperjuangkan. tetapi yang
    diinginkan oleh pemimpin rapat adalah memimpin rapat dimana agenda-agenda pribadi bisa sejalan atau
    sesuai dengan agenda yang tersurat dalam rapat.
4. Perasaan personal
    pimpinan yang suka mengadakan rapat staf secara teratur, tanpa sekalipun terlewatkan. mereka selalu
    percaya bahwa rapat-rapat tersebut terlalu lama, terlalu banyak, dan sering kali kurang penting. namun
    mereka tidak berani mengatakan hal itu kepada pimpinan mereka. kini, seiring jalannya waktu, pola rapat-
    rapat tersebut begitu monoton sehingga nyaris tidak mampu mengonfrontasi berbagai masalah yang ada.
5. Persaingan
    sebuah rapat menyediakan forum untuk menilai dan mengekspresikan status dalam kelompok dan hal itu
    akan mempengaruhi perilaku anggota kelompok. karyawan secara sengaja atau tidak akan memainkan
    permainan satu dengan yang lain dalam rapat guna memperoleh pengakuan atau merebut dan
    mempertahankan teritori.
6. Distraksi
    tiap-tiap rapat memiliki distraksinya sendiri, mulai dari awal yang terlambat dan akhir yang lebih cepat,
    sampai lingkungan sekitar yang kurang nyaman, interupsi telepon, fasilitas teknis yang tidak memadai, dan
    masih banyak lagi. tidak peduli seberapa baik anda menyusun rencana, buka hal yang mustahil bahwa
    distraksi-distraksi tertentu akan muncul, membuat peserta rapat lebih sulit untuk memfokuskan perhatian.

Categories: Uncategorized

0 Comments

Leave a Reply

Avatar placeholder

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.