APA YANG DIPASARKAN

ada 10 macam produk yang dipasarkan
1. Barang (mobil, TV, radio, HP, mesin dan sebagainya)
2. Jasa (penerbangan, hotel, sewa mobil, salon kecantikan, perbankan,  
    jasa hukum, kesehatan, pelatihan, konsultan).
3. Pengalaman (Experience)
4. Event (pameran seperti jakarta fair, berbagai pameran, olahraga).

5. Person (orang), misalnya pemasaran selebriti, presenter, petinju, pengacara, motivator mempunyai
    manajer.
6. Place (tempat)
7. Property. Properties merupakan hak kepemilikan yang tak terlihat baik “real property” seperti real estate
    atau “financial property” seperti stocks and bonds. Properties dapat diperjualbelikan dan ini memerlukan
    pemasaran.
8. Organisasi. organisasi berusaha membangun citra yang kuat dan unik di benak “target publics” mereka,
    seperti kantor pos beriklan “kita ada karena anda”…..PN Pegadaian “memecahkan masalah tanpa
    menimbulkan masalah”
9. Informasi (Information). Informasi bisa diproduksi dan dijual seperti produk. Universitas dan berbagai
    sekolahan menjual informasi kepada orang tua mahasiswa/murid, mungkin berupa brosur.
10. Ide (Ideas). setiap “market offering” mencakup suatu ide dasar. misalnya Charles Revson dari Revlon
      mengatakan “In the factory, we make cosmetics; in the store we sell hope”. Seorang wanita membeli
      lipstik buatan Revlon mempunyai harapan agar setelah memakai lipstik menjadi lebih cantik.
      sebetulnya produk/barang dan jasa bisa menjadi media/perantara untuk menyampaikan beberapa ide
      atau manfaat.

PEMASAR DAN PROSPEK

Pemasar ialah seorang yang mencari suatu respons (perhatian, pembelian, “a vote”, donasi/sumbangan) dari pihak lain yang disebut prospek. Pemasar yang terampil dalam menstimuli/meransang “demand” terhadap jenis produk yang akan dijualnya. 
ada 8 jenis demand:
1. Negative demand
    Konsumen tidak menyukai produk yang ditawarkan bahkan mungkin bersedia untuk membayar demi 
    menghindarinya.
2. Non existent demand
    Konsumen mungkin tidak menyadari atau bahkan tidak tertarik pada produk yang ditawarkan.
3. Latent demand
    Konsumen mungkin sangat membutuhkan produk tersebut tetapi bisa dipenuhi dengan produk yang sudah  
    ada. misalnya orang ingin menikmati musik tanpa mengganggu orang lain, hal ini dilihat oleh Sony 
    perusahaan jepang sebagai peluang diciptkan produk walkman.
4. Declining demand
    Konsumen mulai mengurangi pembelian terhadap produk yang ditawarkan atau tidak membeli sama 
    sekali.
5. Irregular demand
    Konsumen membeli produk berbeda/bervariasi secara musiman, bulanan, mingguan, harian bahkan jam-
    jaman.
6. Full demand
    Konsumen membeli semua jenis produk yang ditawarkan di pasar.
7. Overfull demand
    Konsumen lebih banyak, yang bersedia membeli produk yang ditawarkan.
8. Unwhole some demand
    Konsumen mungkin tertarik pada produk yang tak diinginkan konsekuensi sosialnya, misalnya narkoba, 
    petasan, barang bajakan, barang selundupan, dan barang curian.
Categories: Uncategorized

0 Comments

Leave a Reply

Avatar placeholder

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.