Di saat harga-harga semakin tinggi seperti saat ini, maka masyarakat harus mulai mengkalkulasi pengeluarannya dengan baik. Di samping itu terdapat pula keinginan masyarakat untuk melakukan investasi asset. Secara teori, terdapat 3 motif orang memegang uang yaitu:
1. Transaction Motive (motif untuk melakukan transaksi)
2. Precautionary Motive (motif berjaga-jaga)
3. Speculative Motive (motif untuk berspekulasi)
ad.1. Transaction Motive
Prioritas pertama penggunaan pendapatan seseorang digunakan untuk transaksi belanja kebutuhan sehari-hari misalnya konsumsi, pendidikan, transportasi, dan lain-lain
ad.2. Precautionary Motive
Setelah kebutuhan uang untuk transaksi terpenuhi maka orang akan mengalokasikan sebagian pendapatannya yang masih tersisa untuk keperluan berjaga-jaga terhadap kebutuhan mendadak atau kebutuhan yang dapat diprediksikan di masa yang akan datang. Motif ini bisanya diaplikasikan dalam bentuk tabungan, deposito, atau asuransi.
ad.3. Speculative Motive
Jika seseorang telah memenuhi kebutuhan transaksi dan berjaga-jaganya dengan cukup, dan jika masih terdapat sisa pendapatannya yang cukup besar maka orang tersebut akan mulai mengalokasikan dananya untuk melakukan investasi, baik dalam bentuk investasi jangka pendek maupun jangka panjang, investasi asset tetap atau tidak tetap, real atau derivatif, dll.
Finally, masyarakat secara konservatif akan mengalokasikan pendapatannya dengan baik secara berurutan mulai daro transaction motive, precautinary motive, dan terakhir speculative motive. Namun terdapat sebagian masyarakat yang cukup berani untuk merubah urutan motif diatas dengan harapan tingkat kehidupannya akan segera berubah.