Politeknik NSC Surabaya sukses menyelenggarakan pelatihan dan pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM). Dengan tema “Bertransformasi dan Bertumbuh bersama dalam Pengembangan Potensi Diri”. Acara yang telah dilaksanakan pada Jumat, 25 April 2025 ini menghadirkan pemateri yang kompeten di bidangnya. Yaitu bapak Agung Baskoro Adi, S.Pd., M.M., yang juga merupakan salah satu dosen program studi D3 Administrasi Bisnis Politeknik NSC. Selama 2,5 jam beliau membagikan strategi pengembangan diri dan peningkatan kompetensi. Dengan merubah mindset SDM menjadi unggul di era perubahan cepat

Acara ini dihadiri oleh dosen yang menjabat sebagai Ketua Program Studi dan karyawan yang menjabat Kepala Bagian beserta staf di Politeknik NSC Surabaya. Hal ini tentunya sebagai upaya meningkatkan kapasitas SDM dalam menghadapi tantangan dunia kerja yang dinamis. Jadi dalam pemaparannya, bapak Agung Baskoro Adi menjelaskan tentang fixed mindset yang merupakan pola pikir bahwa kemampuan dan kecerdasan adalah bawaan lahir dan tidak bisa diubah. Individu dengan mindset ini cenderung menghindari tantangan, takut gagal, dan merasa terancam oleh keberhasilan orang lain. Selain itu terdapat growth mindset dimana pola pikir yang percaya bahwa kemampuan dapat dikembangkan melalui usaha, belajar, dan pengalaman. Individu dengan growth mindset melihat tantangan sebagai peluang belajar dan tidak takut gagal. Oleh karena itu para peserta kegiatan ini diajarkan untuk merubah fixed mindset menjadi growth mindset dalam berbagai tahap serta dampak jika kita tidak mau mengikuti perubahan yang terjadi

“Transformasi diri bukan hanya tentang perubahan, tapi juga konsistensi dalam belajar dan berkembang. Setiap individu memiliki potensi unggul yang bisa dikembangkan dengan mindset yang tepat,” ujar Agung Baskoro Adi.

Acara berlangsung interaktif dan menyenangkan dengan sesi diskusi, simulasi, evaluasi diri. Dan beberapa games yang tentunya untuk merubah mindset para peserta dalam menghadapi perubahan yang terjadi. Karena peran karyawan dan staf sebagai Agent of Change dimana harus proaktif mengidentifikasi masalah. Dan mencari solusi inovatif untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas layanan. Selain itu Mereka juga perlu membangun budaya kerja kolaboratif dengan berkomunikasi efektif lintas divisi dan terbuka terhadap perubahan. Dengan menjadi penggerak perubahan positif, karyawan dan staf tidak hanya menjalankan tugas rutin, tetapi juga berkontribusi pada pengembangan organisasi secara keseluruhan. Oleh karena itu peserta dibagi menjadi 5 kelompok dan diberi beberapa tugas untuk saling belajar berkoordinasi dan berkomunikasi tetapi dengan growth mindset. Setelah itu ada sesi untuk individu dengan merefleksikan kemampuan mereka serta mengevaluasi atas apa yang telah dikerjakan.

Pelatihan ini ditutup dengan penilaian dari pemateri dan pembagian hadiah untuk kelompok terbaik 1, 2, 3  selain itu terdapat hadiah untuk peserta terbaik 1, 2, 3 dari Asisten Direktur II sebagai bentuk apresiasi serta komitmen untuk terus mengadakan program pengembangan SDM secara berkala. Adapun peserta terbaik dalam acara ini adalah:

Peserta Terbaik 1 – Agustina Dianova, S.Ak., M.Ak.

Peserta Terbaik 2 – R. Paulus Widyalasmono S., S.St. Par., M.Par.

Peserta Terbaik 3 – Yustin Nur Faizah, S.Tr. Ak., M.Ak., Ak.Jadi inti dalam acara ini adalah sinergi terjadi ketika berbagai bagian bekerja sama secara harmonis, saling melengkapi, dan mendukung satu sama lain untuk hasil yang optimal. Kunci komunikasi kolaboratif adalah “asking before assuming” (tanyakan dulu untuk klarifikasi sebelum membuat asumsi) dan “listening to understand” (dengarkan dengan tujuan memahami, bukan hanya menunggu giliran bicara). Pendekatan ini meningkatkan empati dan mengurangi konflik dalam tim. (FRI)