Dalam industri perhotelan, pertanyaan “Pilih mana, karyawan yang sudah pintar atau yang ingin belajar?” adalah yang paling umum.mencerminkan dua pendekatan berbeda untuk manajemen sumber daya manusia (SDM). Kedua jenis karyawan ini memiliki keunggulan dan tantangan masing-masing, yang dapat memengaruhi mobilitas SDM di hotel.
Karyawan yang Sudah Pintar
Keunggulan:
- Pengalaman dan Keterampilan
Karyawan yang pintar biasanya memiliki lebih banyak pengalaman dan keterampilan. Mereka memiliki kemampuan untuk berkontribusi dengan cepat tanpa memerlukan banyak pelatihan awal, yang sangat penting dalam industri perhotelan yang berkembang cepat.
- Efisiensi Operasional
Keterampilan yang sudah terasah memungkinkan mereka untuk meningkatkan efisiensi operasional dan kualitas layanan, yang merupakan kunci untuk menciptakan pengalaman tamu yang positif.
Tantangan:
- Kurangnya Fleksibilitas
Mungkin lebih sulit bagi karyawan berpengalaman untuk menyesuaikan diri dengan perubahan atau inovasi baru, seperti teknologi atau prosedur layanan terbaru.
- Kepuasan Kerja
Mereka mungkin memiliki harapan yang lebih tinggi terkait kompensasi dan promosi, sehingga ketidakpuasan dan turnover dapat meningkat jika tidak dipenuhi.
Karyawan yang Pembelajar
Keunggulan:
- Adaptabilitas
Karyawan yang ingin belajar cenderung lebih siap untuk dilatih dan dipromosikan. Mereka cepat menyesuaikan diri dengan perubahan industri, seperti tren teknologi atau layanan pelanggan baru.
- Potensi Pertumbuhan
Dengan pelatihan yang tepat, karyawan ini dapat berkembang menjadi aset berharga bagi perusahaan. Investasi dalam pertumbuhan mereka seringkali menghasilkan loyalitas dan komitmen jangka panjang.
Tantangan:
- Kurangnya Pengalaman
Mereka mungkin memerlukan waktu lebih lama untuk memperoleh keterampilan yang diperlukan untuk pekerjaan tertentu, yang dapat berdampak pada kualitas layanan dalam jangka pendek.
- Motivasi dan Komitmen
Ada kemungkinan bahwa karyawan baru atau kurang berpengalaman tidak memiliki dorongan yang sama dengan karyawan yang lebih berpengalaman. Akibatnya, diperlukan strategi manajemen kinerja yang lebih komprehensif untuk memastikan bahwa mereka tetap termotivasi untuk bekerja.
Sharing session Direktur NSC dan General Manager Hotel Capital Surabaya
Implikasi terhadap Mobilitas Sumber Daya Manusia
Bagaimana hotel mengelola kedua jenis karyawan ini sangat memengaruhi mobilitas sumber daya manusia dalam industri perhotelan. Hotel harus menciptakan lingkungan di mana kedua jenis karyawan dapat berkembang. Ini termasuk:
- Program Pelatihan Berkelanjutan
Memberi semua karyawan pelatihan rutin untuk tetap kompetitif dan memenuhi standar layanan tinggi.
- Kultur Pembelajaran
Membangun budaya di mana pembelajaran dihargai dan didorong dapat membantu menarik karyawan yang ingin belajar sambil mempertahankan karyawan yang sudah pintar.
- Manajemen Kinerja yang Efektif
Untuk membantu semua karyawan mencapai potensi terbaik mereka, evaluasi rutin dan umpan balik konstruktif diperlukan.
Oleh karena itu, keputusan untuk mempekerjakan karyawan yang pintar atau yang ingin belajar seharusnya didasarkan pada potensi pertumbuhan jangka panjang dan kontribusi mereka terhadap visi dan misi hotel.