Oleh: Thomas Khrisna Sidharta M.Si.
Resesi 2025 di Indonesia diprediksi menjadi salah satu tantangan ekonomi terbesar yang akan dihadapi generasi Z. Dalam situasi ini, kemampuan mengelola keuangan dan memahami akuntansi bukan hanya penting, tetapi juga menjadi senjata utama untuk bertahan. Apa saja alasan yang membuat keahlian ini krusial bagi generasi muda?
1. Mengelola Keuangan Pribadi di Tengah Ketidakpastian
Resesi sering membawa dampak seperti kenaikan harga barang, penurunan pendapatan, dan bahkan kehilangan pekerjaan. Dengan pemahaman dasar tentang keuangan, seperti budgeting, manajemen utang, dan investasi, Gen Z dapat membuat keputusan yang lebih bijak dalam menggunakan uang. Misalnya, alih-alih mengikuti tren konsumtif, mereka bisa memprioritaskan menabung dan berinvestasi.
2. Peluang Karier yang Lebih Terbuka
Di masa resesi, banyak perusahaan akan mencari individu yang memiliki kemampuan akuntansi dan keuangan untuk membantu mereka bertahan. Dengan mempelajari dasar-dasar akuntansi, seperti pembukuan, analisis laporan keuangan, dan perencanaan anggaran, generasi Z dapat meningkatkan daya saing mereka di pasar kerja.
3. Kunci Memulai Bisnis yang Tangguh
Banyak anak muda bermimpi menjadi entrepreneur. Namun, tanpa pemahaman akuntansi dan keuangan, bisnis mereka rentan gagal. Keahlian ini memungkinkan Gen Z mengelola arus kas, menghitung keuntungan, dan mengurangi risiko kebangkrutan.
4. Meningkatkan Literasi Finansial
Generasi Z dikenal sebagai generasi digital, tetapi literasi finansial sering terabaikan. Resesi 2025 adalah momen tepat untuk mengubah hal ini. Dengan memanfaatkan platform online dan kuliah D3 Akuntansi di Poltek NSC Surabaya, mereka dapat mempelajari keuangan dan akuntansi secara terarah.
Menguasai keahlian keuangan dan akuntansi tidak hanya membantu generasi Z bertahan, tetapi juga memanfaatkan berbagai peluang di tengah krisis. Jadi, mulailah kuliah di D3 Akuntansi di Poltek NSC Surabaya sekarang dan jadilah generasi yang siap menghadapi tantangan ekonomi masa depan.